• Selasa, 13 Mei 2025

Keluarga Berharap Jenazah Pekerja Migran Ilegal Asal Bandar Lampung Dipulangkan dari Malaysia

Senin, 24 Agustus 2020 - 19.51 WIB
135

Rumah keluarga Puji Astuti (49), PMI yang meninggal di Malaysia, di lingkungan 1 RT 9, Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Keluarga berharap jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal bernama Puji Astuti (49) asal lingkungan 1 RT 9, Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung yang meninggal dunia di Malaysia pada, Senin (23/8/2020) pukul 03.00 WIB dini hari, dipulangkan ke tanah air untuk dimakamkan di kampung halaman.

Syafruddin, suami dari Puji Astuti mengatakan, pihaknya tidak tahu jika istrinya berangkat dari pihak pengiriman tenaga kerja ilegal.

"Kita mohon sama pemerintah khususnya Provinsi Lampung untuk bisa membawa pulang jenazah istrinya ke Lampung untuk dimakamkan," kata Syafruddin, saat diwawancarai Kupastuntas.co, Senin (24/8/2020).

Syafruddin mendapat informasi bahwa istrinya meninggal dunia dari teman sepekerjaan yang ada di Malaysia melalui sambungan telepon.

"Saya ditelepon oleh kawannya kalau istri saya sakit pada dua hari yang lalu dan dibawa ke klinik, sore nya dibawa pulang ke rumah. Kemudian paginya dibawa lagi ke rumah sakit dan sore harinya keadaan istri saya kritis, kena step. Tekanan darahnya naik hingga 220 lebih. Lalu pukul 02.30 WIB pagi tadi saya dapat kabar kalau sudah meninggal," ungkapnya.

Baca juga : DPRD Lampung Sambut Baik Peralihan Ruas Jalan Provinsi Jadi Nasional

Ia menjelaskan, istrinya tersebut berangkat hampir 4 tahun dan tidak pernah pulang. Pekerjaannya sebagai baby sister. "Kalau kirim uang pernah. Tapi akhir-akhir ini karena Covid-19 dia tidak kirim," ujarnya. 

"Kita tak tahu awalnya dia berangkat lewat jalur apa, tahunya dia sudah berangkat. Katanya dia berangkat lewat Sidoharjo, Jawa timur," timpalnya.

Syafruddin menceritakan awal mula istrinya berangkat bekerja ke Malaysia dikarenakan kondisi ekonomi kurang baik. "Ditambah saya tidak bisa bekerja lagi lantaran sakit," terangnya.

Puji Astuti meninggalkan empat orang anak dan seorang suami, serta telah memiliki riwayat darah tinggal. "Dulu kalau hamil dia sakit jantung, darah tinggi naik," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Satu Dari Dua Korban Terseret Ombak Pantai Muara Dua Ditemukan Meninggal Dunia