• Sabtu, 11 Januari 2025

Jelang Kemarau, PDAM Tirta Jasa Lamsel Siapkan Langkah Antisipasi Kekurangan Air

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 13.24 WIB
250

Direktur PDAM Tirta Jasa, Rudi Apriadi, saat dimintai keterangan, Sabtu (22/8/2020). Foto: Imanuel/Kupastuntas.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Menghadapi musim kemarau, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mulai siapkan tindakan agar pelanggan tidak kekurangan air.

Direktur PDAM Tirta Jasa, Rudi Apriadi mengatakan pihaknya akan lakukan antisipasi dalam menghadapi kekeringan ketika musim kemarau, meskipun pada saat ini masih kerap terjadi hujan yang tidak menentu.

"Kita sudah antisipasi di beberapa titik yang paling parah saat kemarau," ucap Rudi pada Kupastuntas.co, Sabtu (22/8/2020).

Bakauheni merupakan salah satu wilayah yang paling parah ketika terjadi musim kemarau. "Kalau di Bakauheni, debit air biasanya 6 sampai 5 liter per-detik, turun menjadi 3-4 liter per-detik saat kemarau," sambungnya.

Demi mengatasi kekurangan pasokan air di wilayah Bakauheni, pihaknya akan membuat sumur bor baru yang dapat membantu pasokan air ketika musim kemarau. "Karena terhalau pandemi, jadi pembangunan sumur bor sedikit terganggu. Tapi stok air normal karena masih sering datang hujan," tuturnya.

Baca juga : Laut Lampung Timur Tercemar Limbah

Karena terhalangnya pembangunan sumur, PDAM Tirta Jasa juga akan menyiapkan mobil tangki guna memenuhi kebutuhan pasokan air ketika terjadi penurunan debit. "Ya antisipasinya mobil tangki, karena sumur bor itu belum bisa terlaksana karena pandemi ini," lanjutnya.

Selain itu, penggunaan sumur bor milik PT ASDP juga bisa dijadikan solusi ketika terjadi kekurangan pasokan air di wilayah Bakauheni. "Bisa dimanfaatkan karena sudah ada perjanjiannya, cuman memang lebih nyaman kalau menggunakan sumur bor sendiri nantinya," jelasnya.

Rudi mengimbau masyarakat untuk hemat dalam menggunakan air, supaya tidak terjadi kekeringan ketika kemarau tiba.

"Kalau dari sekarang sudah kemarau, pasokan air hanya cukup untuk 2 bulan penyimpanan. Jadi masyarakat juga harus mulai mengatur penggunaan air supaya nanti tidak terjadi kekurangan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Aquascape, Hobi Yang Menghasilkan Keindahan dan Uang. Usaha Yang Lagi “Naik Daun”


Editor :