• Minggu, 29 September 2024

Pemprov Lampung Bantu Modal 42 Wirausaha Pemula

Rabu, 12 Agustus 2020 - 13.13 WIB
250

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Agus Nompitu saat beri sambutan pada acara peringatan HUT UMKM ke-5, di kantor Dinas Koperasi dan UKM Lampung, Rabu (12/8). Foto: Erik/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) tetap berupaya memberikan gairah pada wirausaha pemula, meski dalam situasi pandemi Covid-19. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Agus Nompitu menyebut, pertumbuhan UMKM di Provinsi Lampung terus bertambah di tiap tahunnya. 

Dalam kegiatan peringatan hari ulang tahun UMKM nasional kelima di kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Rabu (12/8), Dinas Koperasi memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp482 juta bagi 42 wirausaha pemula. 

Diungkapkan Agus, tiap wirausaha pemula mendapat beragam nominal bantuan mulai dari Rp 10 juta sampai Rp15 juta tergantung dengan kondisi anggaran. 

Menurutnya, hal ini dalam rangka memberikan spirit semangat kerja yang diharapkan akan memperteguh posisi UMKM di Provinsi Lampung sebagai penggerak ekonomi kerakyatan, meningkatkan produktivitas dan daya saing. 

"Walaupun di tengah Covid-19, kita harapkan UMKM harus tetap semangat terutama bagi wirausaha pemula, UMKM ini salah satu basis ekonomi kerakyatan kita," ujar Agus. 

Pihaknya juga terus memberikan pendampingan bagi UMKM untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19, karena UMKM dinilai merupakan garda terdepan menyerap lapangan usaha 99 persen, menyerap lapangan kerja 97 persen, dan kontribusi UMKM pada produk domestik bruto lebih dari 60 persen.

Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) mengatakan, pemerintah perlu secara konkrit lebih maksimal lagi membantu para UMKM. 

"Bisa betul-betul ada program anggaran yang memperhatikan UMKM. Saya tidak ingin organisasi-organisasi pengusaha dan sebagainya datang audiensi, ramai sambutan berapi-api dan seterusnya tapi tidak ada langkah konkrit," ucap Nunik. (*) 

Editor :