• Minggu, 29 September 2024

Menag Fachrul Razi Dukung Upaya Pemprov Lampung Wujudkan Emberkasi Penuh 2021

Selasa, 11 Agustus 2020 - 11.33 WIB
65

Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi saat melakukan kunjungan kerja yang berlangsung di asrama haji di Rajabasa, Bandar Lampung, Selasa (11/8/2020). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi, mendukung penuh upaya dari Pemerintah Provinsi Lampung merubah status Bandara Radin Inten II dari Emberkasi antara menjadi Emberkasi  penuh di tahun 2021 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama Fachrul Razi saat dimintai keterangan awak media usai melakukan kunjungan kerja yang berlangsung di asrama haji di Rajabasa, Bandar Lampung, Selasa (11/8/2020).

Menurut Fachrul, ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan seperti izin prinsip yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi dan instrumen landing sistem (ILS) oleh Kementerian Perhubungan.

"Ini akan coba kita benahi bersama. Misalnya kita kontak nanti dengan Saudi Arabia kemudian saya kordinasi dengan Menteri Perhubungan apa saja yang sudah memenuhi syarat dan apa yang belum. Tentu jawabannya tidak bisa sekarang," bebernya.

Selain itu, dirinya juga sangat setuju apabila Bandara Radin Inten menjadi emberkasi haji penuh. Hal tersebut karena di pulau Sumatera, Lampung termasuk Provinsi yang memberangkatkan jamaah yang cukup banyak.

"Saya sangat setuju kalau dibilang Sumatera yang paling banyak adalah Medan dan Lampung. Maka terwujudnya emberkasi penuh sangat sesuai," katanya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan upaya semaksimal mungkin. Namun kunci emberkasi haji penuh perlu mendapat persetujuan dari Saudi Arabia yang kewenangan administrasi nya berada di Kementerian Agama.

"Pak Menteri mohon bantuan dan dukungannya karena rakyat bapak di Lampung ini sudah tidak sabar lagi mau berangkat haji langsung dari Lampung," katanya.

Lanjut Arinal, dengan terwujudnya emberkasi haji penuh ini, maka perjalanan ibadah haji akan menjadi lebih efektif dan efisien dan tentunya biaya ongkos transit daerah (OTD)  akan bisa diminimalisir.

"Jadi semoga saja pak Menteri dapat membawa 7 ribu jamaah haji Lampung langsung ke Saudi Arabia," tutupnya. (*)

Editor :