Ratusan Rumah dan Satu Masjid di Semaka Rusak Diterjang Banjir
Kupastuntas.co, Tanggamus - Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus, sebanyak 713 unit rumah mengalami kerusakan akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kecamatan Semaka.
Baca juga : Jalinbar Tanggamus-Pesibar Terputus Akibat Banjir
Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus, Mansyur mengatakan, jumlah 713 rumah yang rusak dengan rincian, 63 rusak berat berada di Pekon Pardawaras 23 rumah dan Way Kerap 40 rumah. Selanjutnya, 393 rumah rusak sedang di Pekon Sedayu 21 rumah, Sukaraja 30 rumah, Kacapura 330 rumah dan Pekon Karang Rejo 12 rumah.
"Kemudian sebanyak 257 rumah rusak ringan, di Pekon Pardawaras sebanyak 32 rumah, dan Pekon Bangun Rejo sebanyak 225 rumah," kata Mansyur kepada Kupastuntas.co, Rabu (5/8/2020) sore.
Baca juga : Pasca Banjir, Sat Lantas Polres Tanggamus Gelar Pengaturan Arus Lalin di Semaka
Selain itu, banjir dan longsor juga mengakibatkan Masjid Baitul Rahman di Jalinbar Dusun Sukarame, Pekon Way Kerap, Kecamatan Semaka, rusak parah. "Saat ini ada empat eksavator yang kami kerahkan membersihkan sisa material yang menutupi badan jalan lintas barat. Sampai saat ini dari sembilan titik badan jalan yang tertutup, baru empat yang sudah bersih," ujar Mansyur.
Video : Jalinbar Tanggamus-Pesisir Barat Terputus Akibat Banjir dan Longsor!
Wakil Bupati Tanggamus, AM Syafi’i saat meninjau lokasi banjir di Pekon Way Kerap, meminta petugas bekerja untuk menormalkan jalan lintas barat yang tertutup material longsor agar bisa kembali dilalui.
Selain meninjau rumah warga dan kantor Pekon Way Kerap, Wabup Syafi'i juga melihat dari dekat kondisi Masjid Baitul Rahman. "Banjir ini terjadi setelah hujan deras dari Selasa sore hingga malam dan membuat sungai Way Kerap meluap,” ujar Syafi’i.
Baca juga : Polres Tanggamus Bantu Bersihkan Material Banjir di Semaka
Syafi’i mengungkapkan, banjir bandang yang kerap melanda Kecamatan Semaka, akibat kerusakan hutan di hulu sungai. "Ini kan kejadian berulang, penyebabnya patut diduga karena kerusakan hutan bisa dilihat dari material longsor yang menutupi jalan. Kalau dugaan ini benar satker berwenang harus bertindak tegas,” tegasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Joko Santoso Siap Maju Pilbup Tanggamus 2024
Selasa, 16 April 2024 -
Menakar Bursa Bakal Kepala Daerah Tanggamus di Pilkada 2024
Minggu, 17 Maret 2024 -
PDI Perjuangan Amankan Kursi Ketua DPRD Tanggamus Periode 2024-2029
Kamis, 07 Maret 2024 -
Tak Wajar, Perolehan Suara 4 Caleg DPD RI di Tanggamus Capai 800 Lebih di Satu TPS
Sabtu, 17 Februari 2024