Pertumbuhan Ekonomi Lampung Minus 3,57 Persen, Pemprov Andalkan Hasil Pertanian

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Taufik Hidayat, saat memberikan keterangan, Rabu (5/8/2020). Foto: Siti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada kuartal II tahun 2020 mengalami kontraksi atau minus sebesar 3,57 persen.
Sebagai upaya mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan memaksimalkan hasil pertanian untuk mensuplai kebutuhan masyarakat dan juga melakukan pengiriman ke Pulau Jawa.
"Lampung kan basisnya pertanian. Pak Gubernur juga punya program kartu petani berjaya untuk membantu para petani," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Taufik Hidayat, Rabu (5/8/2020).
Baca juga : Dewan Usulkan Pemkot Punya Masterplan Drainase, Ini Kata Kadis PU
Pertanian yang akan dimaksimalkan sebagai upaya menumbuhkan ekonomi Lampung adalah hasil holtikultura seperti padi, jagung, singkong dan gula. Selain itu juga hasil peternakan dan perikanan.
"Jadi hasil pertanian dalam artian luas. Kemudian juga memaksimalkan dalam pemasaran produk-produk hasil pertanian ini," lanjutnya.
Selain mengandalkan hasil pertanian, Pemprov Lampung juga akan melakukan percepatan penyerapan aggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Percepatan penyerapan anggaran juga masih dalam proses, karena kegiatan fisik yang dilelang belum berjalan. Kita harapkan terus dipercepat dalam penyerapan sehingga mampu membantu tumbuhnya ekonomi Lampung," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Cegah Banjir, Pemprov Lampung Perkuat Mitigasi Lewat Pelestarian Hutan
Kamis, 11 September 2025 -
8.536 Mahasiswa Baru Unila 2025 Resmi Registrasi, Kadin Lampung Ingatkan Pentingnya Pilih Jurusan Sesuai Tren Industri
Kamis, 11 September 2025 -
5.891 Honorer di Bandar Lampung Akan Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu, Wajib Lengkapi Syarat Kesehatan
Kamis, 11 September 2025 -
Harga Singkong Anjlok, Gubernur Lampung Minta Petani Beralih Tanam Jagung dan Padi
Kamis, 11 September 2025