• Jumat, 22 Agustus 2025

Gubernur Arinal: Potensi Investasi Lampung Siap Dipromosikan di IDD Singapura

Selasa, 21 Juli 2020 - 08.31 WIB
131

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima audiensi dari kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, di ruang kerja gubernur. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terus melakukan terobosan untuk mendorong tumbuhnya investasi agar ekonomi rakyat di Provinsi Lampung kembali bangkit. Salah satunya dengan menunjukkan potensi investasi Lampung di ajang 3th Indonesia Investment Day (IID) Singapura, yang akan dilakukan secara virtual.

“Kita harus mendorong investasi agar ekonomi kerakyatan kita bangkit,” ujar Arinal saat menerima audiensi dari Kepala Bank Indonesia Provinsi Lampung, di ruang kerja gubernur, kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Senin (20/7/2020).

Video :  4 Bulan Jadi Buronan, 4 Orang Maling Motor di Lampung Timur Diringkus Polisi

Arinal menjelaskan, Lampung memiliki potensi yang sangat besar. Dalam rangka meningkatkan investasi, maka perlu kemudahan perizinannya.

“Untuk menarik investor maka harus ada kemudahan dalam perizinan. Namun mereka juga harus membangun Lampung,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan menjelaskan, dalam rangka menarik investor pada acara 3th IID itu, Bank Indonesia bersama Pemprov Lampung akan memaparkan perkembangan perekonomian Lampung, pertumbuhan ekonomi.

“Juga berbagai potensi Lampung di sektor pertanian mulai dari kopi, lada, udang, singkong, hingga karet, dan berbagai potensi lainnya,” bebernya.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menuturkan, para calon investor saat ini sedang wait and see. Oleh karena itu, kata Fahrizal, optimisme harus terus dibangun.

"Kita harus menggunakan kesempatan ini untuk memperlihatkan potensi kita. Sehingga pada saatnya ekonomi bergerak, mereka akan menjadikan Lampung untuk investasi,” harap Fahrizal.

Untuk menarik investor, pihaknya berupaya dalam perbaikan regulasi. "Kita juga melakukan pembenahan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk memberikan pelayanan dan update peluang investasi,” ujarnya. (*)

Berita ini sudah terbit di surat kabar harian kupas tuntas edisi cetak, (21/7/2020).


Editor :