• Jumat, 12 September 2025

Pedagang Hewan Kurban di Bandar Lampung Menjerit, Penjualan Turun Hingga 50 Persen

Kamis, 16 Juli 2020 - 14.44 WIB
245

Seorang penjual hewan kurban di jalan Sultan Agung saat memberikan makan ternaknya, Kamis (16/7/2020). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pedagang hewan kurban di Kota Bandar Lampung yang menggelar lapak jelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah turut merasakan dampak pandemi virus corona (Covid-19),  penjualan turun hingga 50 Persen.

Seperti halnya Endy, Pemilik lapak hewan kurban di jalan Sultan Agung yang sudah lebih dari 6 tahun berdagang mengatakan penurunan penjualan ternak ditahun ini sangat drastis.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Bandar Lampung Sidak Kesehatan Hewan Kurban

"Penjualan sapi maupun kambing turun hingga 50 persen dari tahun sebelumnya. Ya penurunan ini mungkin karena covid-19," ujar Endy, saat dimintai keterangan, Kamis (16/7/2020).

Menurutnya, harga hewan kurban dari tahun sebelumnya masih sama yakni untuk sapi ia menjualnya di kisaran RP 17 juta sampai Rp 25 juta. "Tapi kalau kambing Rp 2 juta hingga Rp 35 juta. Dan menjelang lebaran ini aja baru 6 sapi yang terjual," ungkapnya.

Selain sepi pembeli diakuinya, yang biasanya membuka lapak hewan kurban tahun ini tidak membuka lapak.

"Saya setiap tahun berjualannya di sini. Biasanya di sepanjang jalan Sultan Agung ini ada 4 lapak, tapi ini baru saya yang buka. Kalau idul adha sebelumnya bisa menjual sapi sampai 50 ekor, dan kambing mencapai 200 ekor," paparnya.

Hal senada diungkapkan Roni pedagang hewan kurban di Jalan Cut Nyak Dien, Tanjung karang pusat yang mengatakan sudah dekat Hari Raya Idul Adha, masih sepi pembeli. "Ini dari stok 30 ekor kambing, satu pun belum ada yang terjual," ungkap Roni.

Menurut dia, pada tahun sebelumnya, dalam satu hari dapat menjual sekitar tiga hingga lima ekor kambing. "Tetapi saat ini, jangankan pembeli. Pelanggan tahunan saja tidak memesan hewan kurban pada saat ini," katanya. (*)

Editor :