• Kamis, 15 Mei 2025

Ditengah Pandemi Covid-19, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Lampung Meningkat

Rabu, 01 Juli 2020 - 14.20 WIB
161

Foto: Ist.

Bandar Lampung - Ditengah pandemi global Covid-19, kasus kekerasan dalam rumah tanggga (KDRT) yang menyasar kelompok perempuan di Provinsi Lampung mengalami peningkatan.

Berdasarkan data yang masuk ke Lembaga Advokasi Perempuan Damar Lampung, per bulan Maret hingga April 2020 pihaknya mencatat ada 14 kasus KDRT di Lampung.

"Kalau terkait pandemi Covid-19 dari bulan Maret sampai April terjadi pengaduan sebanyak 23 kasus, aduan tersebut didominasi oleh KDRT ada 14 kasus, mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya" kata Direktur Lembaga Advokasi Perempuan Damar Lampung Sely Fitriani saat dimintai keterangan, Rabu (1/7/2020).

Lanjut Sely, dari hasil pengamatan dan diskusi dengan kelompok masyarakat ternyata Covid-19 juga sangat berdampak kepada perekonomian keluarga. Karena disana terjadi peningkatan pengeluaran rumah tangga, harga makanan yang meningkatkan, tagihan listrik yang meningkat namun tidak diimbangi oleh pendapatan.

Bahkan tidak sedikit masyarakat yang mengalami pemotongan upah, keterlambatan pembayaran upah bahkan berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Selain ekonomi berdampak ternyata juga memberikan dampak sosial yang luar biasa. Perempuan tetap bekerja, mengurus keluarga, mengajar anak nya, ini jadi meningkatkan beban kerja perempuan," timpalnya.

Akibat beberapa faktor diatas, lanjutnya, mengakibatkan semakin meningkatkan konflik dalam rumah tangga yang berakhir pada KDRT. Sehingga, perempuan dua kali lebih beresiko menjadi korban dalam masa pandemi ini.

Ia pun berharap, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Terkait, membagun layanan konsultasi untuk membangun keluarga yang harmonis apa lagi untuk keluarga rentan.

"Penting namanya menktifkan hotline pengaduan untuk respon cepat terhadap kekerasan terhadap perempuan, KDRT dan kekerasan seksual. Desa dan kelurahan membangun layanan konsultasi sehingga tidak terjadi kasus KDRT dan lainnya," tutupnya. (*)

Editor :