Beberapa Ruas Jalan Lintas Provinsi di Tanggamus Rusak dan Butuh Perbaikan

Salah satu ruas jalan Simpang Kuripan Limau-TMP Kotaagung yang kondisinya rusak parah. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Tanggamus - Ruas jalan lintas provinsi hingga jalan kabupaten di wilayah Kabupaten Tanggamus rusak parah dan semakin mempersulit perekonomian warga, karena harus mengeluarkan biaya tinggi untuk biaya ongkos.
Kondisi ini berdampak pada semakin sulitnya kehidupan warga di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Ulubelu, Cukuhbalak, Limau, Kelumbayan, dan Kelumbayan Barat.
Adapun jalan yang rusak terjadi di ruas jalan Sukamara-Simpang Kuripan-Putihdoh menghubungkan Kecamatan Bulok-Limau-Cukuhbalak. Kemudian ruas jalan Simpang Kuripan-TMP Kotaagung sepanjang lebih kurang 15 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Kotaagung-Limau-Cukuhbalak, ruas jalan pesisir barat Teluk Semaka menghubungkan Kebandakhan Pertiwi-Kelumbayan-Bawang (Pesawaran).
Selanjutnya, ruas jalan provinsi Gunung Megang-Ulubelu yang menghubungkan Kecamatan Pulau Panggung-Ulubelu.
Bahkan di Kecamatan Limau dan Cukuhbalak, sangat rawan terjadi bencana alam tanah longsor. Beberapa titik ditemukan rawan longsor termasuk jalur lintas barat mulai Kecamatan Gisting-Kotaagung Timur sampai Kecamatan Semaka. Bukan hanya tebing curam yang berada di pinggir jalan, namun ruas jalan yang baru saja dibangun juga berpotensi untuk runtuh ke jurang.
"Kami berharap pemerintah segera membangun jalan-jalan yang sudah rusak," kata Salim (47), salah seorang warga Kecamatan Limau.
Sahri, salah seorang pengguna jalan yang biasa melintasi ruas Simpang Kuripan-TMP Kotaagung menuturkan, dengan kondisi jalan yang rusak parah seperti ini, sangatlah merugikan para pengguna jalan.
"Seperti yang saya alami beberapa waktu lalu, saya harus merogoh kocek sampai jutaan rupiah untuk memperbaiki kendaraan saya, karena filter oli membentur gundukan batu," kata dia.
"Sedangkan jalan tersebut merupakan akses utama menuju Pemerintahan Kabupaten Tanggamus dan pusat perdagangan di Pasar Kecamatan Kotaagung,” terangnya. (*)
Berita Lainnya
-
Rumah Seorang Kakek di Limau Tanggamus Ludes Terbakar Saat Salat Isya
Senin, 07 Juli 2025 -
Buaya di Way Semaka Tanggamus Cermin Retak Ekologi Kita, Oleh: Sayuti
Senin, 07 Juli 2025 -
Krisis LPG 3 Kg di Tanggamus Masih Terjadi, Warga: Harga Rp 35 Ribu
Senin, 07 Juli 2025 -
Antre Panjang dan Dapat Satu Tabung, Warga Keluhkan Operasi Pasar Gas Melon Pemkab Tanggamus
Jumat, 04 Juli 2025