• Selasa, 08 Juli 2025

Kasus Covid-19 di Lampung Didominasi Hasil Tracing

Jumat, 26 Juni 2020 - 17.15 WIB
96

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana dan Direktur Utama Kupas Tuntas Donald Harris Sihotang saat diskusi dalam program Kupas Podcast yang berlangsung di Studio Podcast Kupas Tuntas, Jumat (26/6/2020). Foto: Erik/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung belakangan ini, lebih didominasi dari hasil tracing terhadap orang yang pernah memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana saat menjadi narasumber dalam program Kupas Podcast yang berlangsung di Studio Podcast Kupas Tuntas, Jumat (26/6/2020), dengan dipandu langsung oleh Direktur Utama Kupas Tuntas Donald Harris Sihotang.

Dalam diskusinya itu, Reihana menyatakan, diperolehnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengartikan bahwa para tenaga medis terus bekerja keras dalam mencari sebaran Covid-19.

“Kita menemukan positif nambah Itu hasil tracing, berarti kita bekerja, mencari, bukan kita menunggu, dapat satu positif cari lagi, si ini positif cari lagi. Walaupun kita belum lakukan rapid test massal, namun melihat cara tracing kita seperti itu, itu sudah terwakili sebenarnya,” ungkap Reihana.

Reihana mengklaim, penyebaran pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung sudah bisa dikendalikan, yang dibuktikan dengan angka reproduksi efektif (Rt) Provinsi Lampung kini  dibawah 1.

“Terlihat kasus positif sejak beberapa minggu ini kadang dua hari ini nihil, lalu ada satu sampai dua, lalu seperti hari ini nihil lagi, cuma yang sembuh saja adanya. Hari ini angka kesembuhan yang tadinya hanya 70 persen, sekarang meningkat menjadi 73 persen. Semoga yang dirumah sakit cepat sehat,” ucapnya.

Dengan begitu ia berterima kasih kepada seluruh masyarakat dimana sudah mulai patuh terhadap protokol kesehatan. Dia menegaskan, protokol kesehatan merupakan harga mati dan harus konsisten diterapkan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Jangan lupa kita terus jaga stamina tubuh dengan olahraga, dan berjemur untuk meningkatkan stamina termasuk PHBS (pola hidup bersih dan sehat). Kita bisa mengendalikan pandemi berarti sosialisasi kita didengar oleh masyarakat,” kata dia.

“Kita kerja gotong royong, bukan kerja dari Dinas Kesehatan saja. Kalau pemerintahnya bekerja dengan setengah mati tapi kalau masyarakatnya tidak mau (menerapkan protokol kesehatan) ya nggak akan berhasil menekan pandemi ini,” imbuhnya. (*)

Editor :