• Sabtu, 13 September 2025

Dinkes Lampung Siap Fasilitasi Rapid Test Massal Empat Daerah

Jumat, 26 Juni 2020 - 19.50 WIB
326

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana saat menjadi narasumber dalam acara Kupas Podcast di Studio Podcast Kupas Tuntas, Jumat (26/6/2020). Foto: Erik/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung tengah mempersiapkan rapid test massal di empat kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang memiliki sebaran kasus Covid-19 yang tinggi.

Empat daerah itu yakni Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Pesawaran.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana dalam acara Kupas Podcast di Studio Podcast Kupas Tuntas, Jumat (26/6/2020), menyampaikan bahwa rapid test massal merupakan salah satu syarat untuk bisa menerapkan new normal.

“Setidaknya 45.000 orang yang harus dilakukan rapid test untuk bisa menerapkan new normal. Kita lagi menghitung semua di kabupaten/kota sudah berapa orang yang dilakukan rapid test, dan sisanya berapa untuk bisa sampai 45.000 itu. Tapi ketika masih ada yang ingin melakukan rapid test tetap kita layani,” ungkap Reihana.  

Adapun kata dia, sasaran tempat untuk dilakukan rapid test massal adalah di pasar dan terminal, sebab dikhawatirkan akan menimbulkan cluster baru di tempat keramaian tersebut.

Lebih lanjut dikatakan Reihana, saat ini pihaknya sedang menunggu laporan persiapan dari empat daerah tersebut mengenai berapa jumlah alat rapid test yang mereka sediakan dan kebutuhannya.     

“Kita akan berkolaborasi membantu untuk Bandar Lampung kita kasih minimal 1.000 alat rapid test, untuk Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pesawaran masing-masing 500 rapid test. Tapi kita lihat kondisi di lapangan kalau memang harus lebih dari itu, kita siapkan juga. Saat ini rapid test kita masih punya 29 ribu,” terangnya.

Ia menambahkan, tak hanya menyediakan alat rapid test saja, empat daerah itu juga harus menyediakan tempat untuk uji swab seandainya ketika dirapid test nanti hasilnya ada yang reaktif. “Harus langsung ditindaklanjuti dengan uji swab,” kata dia.   

Mengenai kapan rapid test di empat daerah itu bisa dilaksanakan, Reihana mengatakan akan sesegera mungkin setelah dirinya mendapat data dari empat kabupaten/kota itu terutama pemilihan pasar dan terminal.

Ia juga berpesan kepada masyarakat Lampung untuk tak perlu takut ketika hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif, sedangkan merasa tak ada gejala apapun.

“Kalaupun hasil kita positif tapi tidak ada gejala, berarti kita harus memutus rantainya. Jangan berprasangka buruk, karena reaktif itu berarti ada virus di badan kita, tapi virus apa kita belum tahu. Makanya untuk lebih pasti kita lakukan swab. Setelah rapid dia reaktif di isolasi dulu sampai hasil swab keluar, menjaga jarak,” kata dia. (*) 

Editor :