Dinkes Lampung Siap Fasilitasi Rapid Test Massal Empat Daerah

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana saat menjadi narasumber dalam acara Kupas Podcast di Studio Podcast Kupas Tuntas, Jumat (26/6/2020). Foto: Erik/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas
Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung tengah mempersiapkan rapid test massal di
empat kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang memiliki sebaran kasus Covid-19
yang tinggi.
Empat daerah
itu yakni Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan
Pesawaran.
Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung Reihana dalam acara Kupas Podcast di Studio Podcast
Kupas Tuntas, Jumat (26/6/2020), menyampaikan bahwa rapid test massal merupakan
salah satu syarat untuk bisa menerapkan new normal.
“Setidaknya 45.000
orang yang harus dilakukan rapid test untuk bisa menerapkan new normal. Kita lagi
menghitung semua di kabupaten/kota sudah berapa orang yang dilakukan rapid test,
dan sisanya berapa untuk bisa sampai 45.000 itu. Tapi ketika masih ada yang
ingin melakukan rapid test tetap kita layani,” ungkap Reihana.
Adapun kata
dia, sasaran tempat untuk dilakukan rapid test massal adalah di pasar dan
terminal, sebab dikhawatirkan akan menimbulkan cluster baru di tempat keramaian
tersebut.
Lebih lanjut
dikatakan Reihana, saat ini pihaknya sedang menunggu laporan persiapan dari
empat daerah tersebut mengenai berapa jumlah alat rapid test yang mereka
sediakan dan kebutuhannya.
“Kita akan
berkolaborasi membantu untuk Bandar Lampung kita kasih minimal 1.000 alat rapid
test, untuk Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pesawaran masing-masing 500 rapid
test. Tapi kita lihat kondisi di lapangan kalau memang harus lebih dari itu,
kita siapkan juga. Saat ini rapid test kita masih punya 29 ribu,” terangnya.
Ia
menambahkan, tak hanya menyediakan alat rapid test saja, empat daerah itu juga
harus menyediakan tempat untuk uji swab seandainya ketika dirapid test nanti hasilnya
ada yang reaktif. “Harus langsung ditindaklanjuti dengan uji swab,” kata dia.
Mengenai
kapan rapid test di empat daerah itu bisa dilaksanakan, Reihana mengatakan akan
sesegera mungkin setelah dirinya mendapat data dari empat kabupaten/kota itu terutama
pemilihan pasar dan terminal.
Ia juga berpesan
kepada masyarakat Lampung untuk tak perlu takut ketika hasil rapid test-nya
dinyatakan reaktif, sedangkan merasa tak ada gejala apapun.
“Kalaupun
hasil kita positif tapi tidak ada gejala, berarti kita harus memutus rantainya.
Jangan berprasangka buruk, karena reaktif itu berarti ada virus di badan kita, tapi
virus apa kita belum tahu. Makanya untuk lebih pasti kita lakukan swab. Setelah
rapid dia reaktif di isolasi dulu sampai hasil swab keluar, menjaga jarak,”
kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Dukung Hilirisasi Pertanian di Lampung melalui Program Electrifying Agriculture
Sabtu, 13 September 2025 -
Menag Ajak Sivitas UIN Raden Intan Lampung Cetak Cendekiawan Muslim Sejati
Sabtu, 13 September 2025 -
Menteri Agama Resmikan Dua Fakultas Baru UIN Raden Intan Lampung
Sabtu, 13 September 2025 -
Overlay Landasan Bandara Radin Inten Lampung Butuh Anggaran Rp480 Miliar
Jumat, 12 September 2025