Pekarangan Pangan Lestari Untuk Ketahanan Pangan Keluarga
Bandar Lampung - Merebaknya pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, tidak hanya membawa masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga berimplikasi luas, seperti kelancaran distribusi pangan, terbatasnya akses fisik dan ekonomi terhadap pangan, dan lainnya yang dapat menganggu ketahanan pangan individu, keluarga maupun nasional.
Walaupun demikian, Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung sudah punya solusinya , salah satunya melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Video : RUMAH KOSONG TAPI TAGIHAN LISTRIK MEMBENGKAK. APA TANGGAPAN PLN? PART 2/2
"Program ini kami kembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Kami mengajak masyarakat memamfaatkan pekarangan dengan menanam aneka tanaman," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikutura Provinsi Lampung, Ir. Kusnardi, M.AGR. EC saat hadir di program Kupas Podcast yang berlangsung di Studio Podcast Kupas Tuntas, Rabu (24/6/2020).
"Ini kan bisa menjaga kebutuhan dan ketahanan pangan keluarga. Kita tinggal petik sayur-sayuran dari pekarangan," ujar Kusnardi.
Untuk syarat mendapatkan program ini, memang haruslah ada kelompok, dalam kelompok itu terdiri dari 25 orang yang dikhususkan untuk ibu-ibu.
“Mereka akan dilatih bagiamana memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif melalui pengembangan rumah bibit, demplot, pertanaman dan pasca panen serta pemasaran,”ujarnya.
Lanjutnya, sehingga masyarakat bisa melakukan penanaman melalui sistem hidroponik di pekarangan rumahnya. “Sampai saat ini ada 300 kelompok yang telah ada di program P2L tersebut,”ucapnya.
"Oleh karenanya, ibu rumah tangga yang sudah membentuk kelompok bisa mendaftar program ini melalui Dinas Pertanian masing-masing Kabupaten dan Kota," pungkasnya.(*)
Berita Lainnya
-
UIN RIL Berduka, Prof Sulthan Syahril Guru Besar Ilmu Studi Islam Wafat
Jumat, 21 November 2025 -
Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Naik 36 Persen Mulai 27 November 2025, Wayan Mandia: Meningkatkan Pelayanan dan Infrastruktur
Jumat, 21 November 2025 -
Pemprov Lampung Gelar FGD Penyusunan Studi Kelayakan Kawasan Industri
Jumat, 21 November 2025 -
Dihadiri 45 Negara, Ijtima Ulama Dunia Jadi Magnet Baru Lampung
Jumat, 21 November 2025









