• Minggu, 06 Juli 2025

Mulai Ramai, Walikota Herman HN Sidak di Kantor Pelayanan Satu Atap

Senin, 22 Juni 2020 - 14.22 WIB
106

Walikota Herman HN saat lakukan sidak di Kantor Pelayanan Satu Atap. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Bandar Lampung - Mulai ramainya warga yang berdatang ke mall pelayanan terpadu satu atap, kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, dengan berbagai kepentingannya seperti halnya untuk membuat surat kependudukan.

Karenanya, Walikota Bandar Lampung Herman HN, melakukan sidak di pelayanan satu atap untuk mengecek langsung bagaimana penerapan protokoler kesehatan, Senin (22/6/2020).

Dari pantauan dilokasi, Walikota Herman HN, menghimbau kepada warga yang datang agar menerapkan protokol kesehatan, terutama jaga jarak minimal satu meter.

Selain itu, Herman, meminta agar loket-loket pelayanan di satu atap diberikan pembatas berupa plastik.

"Tadi saya bicara dengan petugas, agar loket harus diberikan pembatas dengan plastik. Supaya yang dilayani aman kita yang melayani juga aman sesuai protokol kesehatan," tegasnya.

"Aturan protokol kesehatan harus jalan. Gak bisa kita sok berani gak pakai sarung tangan, karena kita enggak tahu berkas dan kertas itu dari mana," timpalnya.

Selain petugas palayanan, lanjut Herman HN, masyarakat yang datang juga wajib mengunakan masker untuk perlindungan diri. 

"Untuk masyarakat, ini wajib menggunakan masker. Kalau tak pakai tidak boleh masuk kantor pelayanan,"tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Disdukcapil Kota Bandar Lampung, A. Zainuddin mengatakan, sedikitnya sebanyak 200 orang lebih masyarakat datang untuk mengurus E-KTP setiap harinya.

“Dari di bulan April, Mei dan Juni, rata-rata 200 cetak. Dua kali lipat dari yang kita cetak. Yang membuat KTP baru 100 orang,” kata Zainuddin.

Untuk mekanisme pelayanan dokumen dan pencatatan sipil di Kota Bandarlampung, ia menerangkan ada sedikit perubahan semenjak adanya penyebaran covid-19 dikota setempat.

“Dari menjelang pelaksanaan PSBB kita sudah melaksanakan pembatasan jumlah pelayanan. Waktu pelayanan setiap hari, namun jamnya kita kurangi. Personel juga kita kurangi 50 persen,” katanya. (*)

Editor :