• Selasa, 02 Juli 2024

Miris, Tiga Ruang Kelas SDN 1 Penanggungan Kota Agung Tidak Layak untuk KBM

Senin, 22 Juni 2020 - 19.05 WIB
121

Salah satu ruang kelas SDN 1 Penanggungan, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus yang rusak parah. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Tiga unit ruang belajar SD Negeri 1 Penanggungan, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, sudah tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) karena rusak parah.

Sudah beberapa kali pihak sekolah mengajukan perbaikan ruang kelas, namun tidak pernah terealisasi. Hal ini membuat pihak sekolah mengeluh dan angkat bicara perihal permasalahan tersebut, Senin (22/6).

Para guru yang mengajar di sekolah tersebut mengaku takut bangunan yang sudah rapuh itu roboh dan menimpa siswa dan guru.

Bangunan yang sudah tidak layak digunakan untuk KBM tersebut, yakni ruang kelas I, kelas II dan kelas III. Dimana kerusakan tersebut sangat nampak dari luar seperti plafonnya yang jebol.

Lusiyana, salah seorang guru SD Negeri I Penanggungan berharap agar dinas terkait menanggapi dan secepatnya dilakukan pembangunan karena khawatir bangunan itu roboh.

"Bangunan ini rusak sejak tahun 2015, pada waktu itu karena bangunan sudah tidak kuat menahan beban dan turun hujan lalu bangunan tersebut roboh. Kemudian dilakukan rehab ringan. Dan setiap kali ganti kepala sekolah kami juga mengusulkan dengan membuat proposal agar ada perbaikan, namun semuanya itu sia-sia tidak ada respon," katanya.

Andi, bagian Sarpras Dinas Pendidikan Tanggamus menyayangkan pihak sekolah kurang memahami pentingnya mengisi data depodik yang sesuai dengan kondisi sekolah tersebut, hanya karena ingin mengejar akreditasi.

"Berdasarkan data dapodik yang kami himpun per tiga Juni 2020, informasinya sekolah tersebut mengalami rusak sedang atau ringan. Kami berharap kepada pihak sekolah agar segera memperbaiki data dapodik sehingga kami bisa melakukan perbaikan gedung tersebut di Tahun 2021," jelasnya.

"Kemudian untuk langkah awal hari rabu besok kami akan turun ke lokasi dan melihat langsung kondisi gedung tersebut," pungkasnya. (*)