• Kamis, 03 Oktober 2024

Sekda Way Kanan Plin-plan Dalam Berikan Informasi Data BLT

Rabu, 17 Juni 2020 - 14.08 WIB
587

Ketua Harian Gugus Tugas Way Kanan , dan Sekda Way kanan, Saipul. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Way Kanan - Pemerintah Kabupaten Way Kanan menyediakan 16 Miliar untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak akibat Covid-19. Dimana bantuan tersebut akan dibagikan kepada 8000 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Way Kanan.

Ditemui diruang kerjanya Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Sekda Way Kanan ,Saipul mengatakan, Pemerintah Kabupaten Way Kanan telah menyiapkan anggaran sebesar 16 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020. 

Video Ruko Penimbunan BBM dan Mobil Pribadi Ludes Terbakar. Punya Aparat?


"Anggaran tersebut diperuntukan untuk bansos kepada masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Dimana anggaran 16 Miliar tersebut akan dibagikan lebih kurang kepada 8000 Kepala Keluarga (KK) dengan besaran anggaran yang akan dibagikan per KK Rp. 600 ribu untuk tiga bulan. Yang tersebar di 14 Kecamatan se-Kabupaten Way Kanan," ungkap Saipul saat ditemui di ruang kerjanya oleh awak media pada hari Selasa (16/6/2020).

Sementara itu, diberita sebelumnya masalah keterlambatan penyaluran BLT dari Pemkab Way Kanan disebabkan data yang diterima dari seluruh kampung yang ada di way kanan belum lengkap atau valid. 

Tidak validnya data tersebut disebabkan banyak kampung yang mengusulkan lebih dari 30 KK, sedangkan kampung hanya dibatasi tidak boleh lebih dari 30 KK yang akan menerima bantuan dari Pemkab Way Kanan. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Saipul, saat dihubungi awak media melalui via telepon pada hari Minggu (14/6/2020) yang lalu.

Menanggapi hal tersebut ada nya selisih penghitungan data yang di sampaikan oleh Sekda, diberita sebelumnya dan pernyataan pada pada hari ini (17/6/2020) saat dikonfirmasi diruang kerjanya menimbulkan selisih data yang sangat jauh. 

Pernyataan Sekda pada hari Minggu mengatakan 30 KK perkampung, apabila 30 KK dikalikan 221 kampung maka jumlah penerima bantuan 6630 KK, hal ini menimbulkan tanda tanya dalam penyampaian data yang tidak sinkron.

Dimana alasan keterlambatan bantuan dari Pemkab Way Kanan karena melebih kuota yang ditetapkan oleh Pemkab. Sedangkan pernyataan Sekda Pemkab sendiri menyediakan 8000 KK untuk BLT.

Menanggapi adanya selisih data yang disampaikan oleh Sekda, awak media mencoba menanyakan hal tersebut melalui via WhatsApp. Sekda Saipul pun angkat bicara soal selisih penyampaian data tersebut. 

"Kan tidak semua untuk bansos berupa uang, ada juga untuk bantuan bansos bagi yang positif covid. Semuanya akan di pertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya, dan se-Transparansi mungkin," katanya.

Disinggung bantuan 16 Miliar khusus untuk masyarakat terdampak Covid-19, Saipul pun menjawab, Dana itu tidak terus dirinci, kalau dirinci susah, banyak kejadian, kalau sedikit juga gak ke pakai, jadi menyesuaikan saja. Anggaran itu sebuah rencana, maka dimasukkan dalam rekening belanja tak terduga.

"Yang jelas awasi saja ini juga belum ada yang terealisasi. Jadi jangan khawatir sisa akan hilang, semua di pertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya sesuai aturan dan audit," tutupnya. (*)

Editor :