Satu Tahun Arinal-Nunik, Chrisna Putra: Sudah Banyak Kegiatan yang Berjalan

Diskusi dengan Tema 'Membedah Janji 1 Tahun Kepemimpinan Gubernur dan Wakil gubernur Arinal-Nunik' di Studio Kupas Podcast, Selasa (17/6/2020). Foto: Tampan/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kupas Tuntas Grup menggelar diskusi dengan Tema 'Membedah Janji 1 Tahun Kepemimpinan Gubernur dan Wakil gubernur Arinal-Nunik' di Studio Kupas Podcast, Selasa (17/6/2020).
Diskusi ini dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung, Chrisna Putra dan dua akademisi. Yaitu Dekan Fakultas Pertanian Unila, Prof Dr Irwan Sukri Banua dan Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan, Prof Dr Khomsahrial Romli.
Dalam pembukaan, Donald Harris Sihotang selaku host menyampaikan di awal kepemimpinannya Gubernur Lampung mengusung 33 Janji Kerja dari berbagai sektor. Mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan dan berbagai bidang lainnya. Donald pun menanyakan sudah sejauh mana progress dari 33 janji tersebut dalam 1 tahun ini.
Dalam diskusi tersebut, Kadiskominfo Chrisna Putra mengatakan, sejak 100 hari kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi dan Wagub Chusnunia Chalim fokus konsolidasi internal dan penataan kelembagaan/aparatur yang berkaitan dengan pemerintahan.
Kemudian konsolidasi eksternal yaitu Pemda Kabupaten/Kota, para akademisi, insan pers, pengusaha dan sebagainya. Selanjutnya bina hubungan dengan pemerintah pusat dan seluruh Kementerian.
"Langkah-langkah konsolidasi ini dilakukan sehingga janji tersebut bisa dilaksanan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemprov. Ini sudah mulai dilakukan dalam bentuk rencana kerja OPD,” kata Chrisna.
Menurutnya, dalam perjalanan 1 tahun ini, sudah banyak kegiatan yang dilakukan di tiap OPD untuk memenuhi janji kerja tersebut. Terutama dalam hal pembangunan infrastuktur, perekonomian, dan pertanian.
Dalam hal ini, Arinal sangat konsen dalam pengelolaan sektor pertanian di Lampung. Karena banyak potensi hasil bumi yang bisa dikelola secara optimal, seperti padi, singkong, lada, kopi, dan sebagainya.
"Pertanian ini jadi titik beratnya. Makanya dibuat satu program yaitu Kartu Petani Berjaya. Ini masih proses karena banyak stake holder yang terkait di dalamnya. Sudah dilakukan kolaborasi dan seharusnya sudah launching dan berjalan, tetapi tertunda karena pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sementara, Dekan Fakultas Pertanian Unila, Prof Dr Irwan Sukri Banua mengatakan, Lampung surplus Rp2,4 triliun. Menurutnya, surplus itu mulai Juni 2019 yang disumbang dari berbagai komoditas pertanian unggulan di Lampung.
"Artinya Lampung terbebas dengan persoalan defisit anggaran dalam hal mikro, karena Rp2,4 triliun itu sangat luar biasa,” ungkapnya.
Soal Kartu Petani Berjaya, ia menjelaskan saat ini sudah ada ribuan anggota yang masuk dalam program tersebut. Jika nantinya program ini berjalan, menurutnya akan sangat bermanfaat bagi para petani di Lampung.
"Jika itu sudah siap, Insyaalah bisa berjalan dengan baik dan petani Lampung bisa berjaya. Meski tidak dalam sebentar langsung hasilnya terekspos, tapi ini menuju sesuatu yang nyata karena disana ada perbankan, pengusaha, penyedia pupuk yang diintegrasikan untuk memajukan kesejahteraan petani,” tandasnya.
Sementara, Prof Dr Khomsahrial Romli mengatakan, dalam mendukung program ini, butuh kesiapan infrastuktur jaringan internet. Sehingga para petani di desa-desa bisa mengakses berbagai kebutuhannya melalui daring atau online.
"Memang kebutuhan internet sudah sampai di desa-desa, menurut saya petani di Lampung ini sekitar 90 persen sudah memilik android yang bisa mengakses internet untuk keperluan usahanya. Tetapi untuk penggunaan kartu petani berjaya ini menurut saya perlu dilakukan Bimtek khusus petani untuk lebih memahami teknologi di dalam palikasi itu sendiri,” kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
Biro Kesra Pemprov Lampung Kelola Anggaran Umrah dan Wisata Rohani 10,9 Miliar
Jumat, 04 Juli 2025 -
PLN untuk Rakyat Dorong Transportasi Umum Ramah Lingkungan lewat SPKLU Kotabumi
Kamis, 03 Juli 2025 -
Dua Fakultas Baru di UIN Raden Intan Lampung Luluskan Wisudawan
Kamis, 03 Juli 2025 -
DPRD Lampung Bahas Arah Pembangunan 5 Tahun ke Depan, Pansus RPJMD 2025–2029 Resmi Dibentuk
Kamis, 03 Juli 2025