• Minggu, 22 Desember 2024

Pengrajin di Pringsewu keluhkan Harga Gula Aren Yang Anjlok

Selasa, 16 Juni 2020 - 14.59 WIB
421

Salah satu pengrajin gula aren di Banjarejo terlihat sedang memasak gula, Selasa (16/6/2020). Foto: Rifaldi/Kupastuntas.co

Pringsewu - Puluhan Pengrajin gula aren di Pekon Banjarejo, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, mengeluhkan harga gula yang turun drastis serta sulitnya memasarkan gula yang mereka produksi, Selasa(16/6/2020).

Selain kesulitan dibagian pemasaran, para penderes aren juga mengeluhkan langkahnya pohon aren lantaran ratusan pohon aren yang tadinya mereka deres terkena dampak pembangunan bendungan Sei Kampung Bumi Ratu beberapa waktu lalu.

Marlan (51) mengaku dirinya merupakan penderes aren pada generasi ketiga. Menurutnya, jika dulu menyadap aren hanya disekitar rumah maka sekarang harus ke gunung lantaran pohon aren yang semakin langkah. "Sekarang harus menempuh perjalanan sekitar 2,5 km dan satu orang paling 5 batang pohon aren," ujarnya.

Keluhan lain pengrajin gula yakni masalah pemasaran. Marlan mengatakan sebelum pandemi Covid -19, harga gula aren turun drastis dari Rp.20.000 menjadi Rp.14.000 per kg.

"Dan saat pandemi Covid -19 penjualan gula aren sangat minim sekali untuk itu kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah" kata dia.

Hal senada diungkapkan Wajiono (77) penderes senior di kampung tersebut. Wajiono mengaku sudah menyadap pohon aren sejak tahun 1965 silam. 

"Satu pohon aren menghasilkan air nira sekitar 5 liter. Dan 6 liter air nira menghasilkan gula aren satu kg setelah dimasak selama 6 jam, sekarang pphon aren semakin langka," tukasnya.

Sementara Kadis Koperindag Masykur yang meninjau langsung pengrajin gula aren bersama Sekeretaris Komisi II DPRD Pringsewu Anton Subagiyo menyarankan agar pengrajin gula aren segera membentuk kelompok. 

"Silahkan bentuk kelompok minimal 20 anggota yang di SK kan Kepala Pekon dan diketahui oleh camat setempat," ujarnya. 

Setelah kelompok terbentuk, kata dia, nanti akan ditindak lanjuti dengan pembentukan koperasi. Masykur berharap pengrajin gula di Banjarejo menjadi percontohan di Kabupaten Pringsewu. 

"Yang penting komitmen dan tetap mempertahankan kemurnian gula aren tersebut," katanya.

Sekretaris Komisi II Anton Subagiyo mengapresiasi Koperindag yang bersedia untuk membantu pengrajin gula khususnya dibidang pemasaran. Ia berharap Koperindag memberi bimbingan kepada pengrajin gula misalnya dengan inovasi produk sirup dengan bahan baku gula aren. (*)

Editor :