Anggaran Pilkada di 8 Kabupaten Kota se-Lampung Masih Kurang Rp46 Miliar Lebih
Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, telah melakukan optimalisasi anggaran Pemilihan Kepala Daearah (Pilkada) yang telah disepakati di 8 Kabupaten/Kota sebelum adanya Wabah Covid-19.
Dari hasil rasionalisasi anggaran tersebut, KPU Lampung mengumpulkan sedikitnya Rp9.505.349.665. Namun jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan penambahan TPS sebanyak 2.778 TPS di delapan Kabupaten/Kota.
Video : Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Warga Labuhan Ratu Minta Pamong Desa Lakukan Pendataan Ulang BLT
Baca juga : Besok Tahapan Pilkada Dimulai, KPU dan Bawaslu Mulai Aktifkan Badan Ad Hoc
Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami menerangkan, untuk rincian anggaran KPU di 8 Kabupaten/Kota, pihaknya sudah melakukan optimalisasi efesiensi anggaran atau penghematan sebanyak Rp9.505.349.665. Dari hasil tersebut masih ada kekurangan sebanyak 46 miliar lebih.
"Iya masih ada kekurangan anggaran, dikarenakan adanya penambahan TPS sebanyak 2.778 dan pemenuhan APD dari Covid-19 sebanyak Rp46.608.178.966," ungkapnya saat dihubungi Kupastuntas.co via telepon, Minggu (14/06/2020).
Erwan juga menerangakan, dari 8 Kabupaten/Kota, baru Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang menambahkan alokasi APBD sebesar Rp2.588.600.000, dan Pesisir Barat sebesar Rp1 miliar. Sementara untuk Kabupaten/Kota yang lain masih koordinasi lanjutan. Kekurangan alokasi dari penambahan APBD tersebut akan diusulkan ke APBN.
"Itu anggaran untuk 8 Kabupaten/Kota, dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan protokol dan honor seluruh badan ad hoc. Hal ini dikarenakan akibat adanya penambahan TPS. Kalau bertambah TPS, maka penyelenggara juga bertambah baik KPPS, Linmas, dan PPDPnya, kemudian logistik kebutuhan TPS juga bertambah," ujarnya.
Di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak melakukan penambahan anggaran. Menurut Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiroyah, pihaknya sudah rasionalisasi anggaran sebelum adanya Covid-19. Dimana anggaran dari beberapa kegiatan Bimtek yang tatap muka, dialokasikan untuk penyediaan alat pelindung diri bagi jajaran penyelenggara Bawaslu.
"Jadi Kita (Bawaslu) sudah siap, secara SDM dan anggaran," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
-
UIN RIL Berduka, Prof Sulthan Syahril Guru Besar Ilmu Studi Islam Wafat
Jumat, 21 November 2025 -
Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Naik 36 Persen Mulai 27 November 2025, Wayan Mandia: Meningkatkan Pelayanan dan Infrastruktur
Jumat, 21 November 2025 -
Pemprov Lampung Gelar FGD Penyusunan Studi Kelayakan Kawasan Industri
Jumat, 21 November 2025 -
Dihadiri 45 Negara, Ijtima Ulama Dunia Jadi Magnet Baru Lampung
Jumat, 21 November 2025









