• Senin, 09 Juni 2025

Warga Lamtim Minta Pamong Desa Objektif Dalam Mendata Warga Miskin

Jumat, 12 Juni 2020 - 11.45 WIB
183

Seorang warga menyampaikan dengan nada emosi dihadapan pamong desa yang tebang pilih dalam melakukan pendataan penerima bantuan. Foto: Agus Susanto

Lampung Timur - Masyarakat Desa Labuhanratu 7, Kecamatan Labuhanratu, meminta agar pamong desa setempat melakukan pendataan ulang penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) terutama yang bersumber dari Dana Desa (DD).

Hal tersebut di sampaikan oleh puluhan warga di Balai Desa Labuhanratu 7, Jumat (12/6/2020) pagi, seperti yang di sampaikan Eko sebagai wakil dari puluhan masyarakat yang hadir. Bahwa pendataan warga miskin dinilai tidak tepat sasaran menurut nya, pendataan terkesan lebih mementingkan kedekatan emosional tidak melihat objek yang sebenarnya.

Ia juga meminta pamong desa untuk memasang tanda khusus bagi Kepala Keluarga (KK) yang mendapat bantuan sosial baik dari kementerian yang bersumber dari APBN atau yang bersumber dari Dana Desa (DD). "Jangan sampai warga jenuh dengan kinerja pamong desa, sehingga timbul ketidak percayaan oleh masyarakat," terangnya di hadapan pamong desa, Polisi dan TNI.

Sementara itu, salah seorang warga kurang mampu di Desa Labuhanratu 7 bernama Untung yang tinggal bersama istri dan satu anaknya serta bekerja sebagai buruh serabutan mengaku dirinya sama sekali tidak mendapat bantuan apapun dari Pemerintah.

"Saya dan keluarga saya sama sekali tidak mendapat bantuan, baik sembako, uang tunai saya tidak pernah menerima," ungkapnya.

Disisi lain,  Desa Labuhanratu 7, bernama Ahmad yang bekerja sebagai buruh harian tidak menentu yang tinggal di rumah dinas Sekolah Dasar Negeri (SDN)  juga mengaku tidak mendapatkan bantuan.  

"Saya dan keluarga juga tidak dapat bantuan , baik logistik, sembako ataupun uang tunai., mau mengadu kemana juga bingung pak, harapan kami semoga ada pendataan ulang dari pihak Pamong desa," terang Ahmad. (*)

Editor :