DAU Tertahan, Walikota Minta Menkopolhukam Sampaikan ke Pusat Agar Segera Dicairkan
Walikota Herman HH, saat menerima Kunjungan Kerja perwakilan Menkopolhukam RI di ruang rapat Walikota setempat, Kamis (11/6/2020). Foto: Sri/Kupastuntas.
Bandar Lampung - Walikota Bandar Lampung Herman HN, meminta Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam RI) menyampaikan ke pemerintah pusat dalam hal ini menteri keuangan (Kemenkeu RI) agar Dana Alokasi Umum (DAU) segera di cairkan.
Hal itu di sampaikan Herman HH, saat menerima Kunjungan Kerja Menkopolhukam RI (perwakilan) di ruang rapat Walikota setempat, Kamis (11/6/2020).
"Saya minta dari kementerian mohon bantulah bagaimana dana (DAU) kita yang tertahan di kementerian keuangan, Mei 27 miliar lebih, Juni 27 miliar lebih supaya segera di cairkan," ujar Herman HN.
Karena DAU yang tertahan lanjut Herman HN, akibatnya gajih para pegawai, tunjangan hari raya (THR) dan lain sebagainya tak bisa dibayarkan.
"Karena covid-19, semua Dana Alokasi Khusus (DAK) dan lainnya di potong. Kenapa uang kami masih di tahan juga, sampaikan kepada Mahfud MD, agar cepat mencairkan uang yang tertahan di pemerintah pusat. Karena itu merupakan hak kita," tegas Herman HN.
Dia menjelaskan, dana THR pegawai yang belum terbayarkan oleh pihaknya sebesar Rp 38 miliar sedangkan uang pemkot yang juga tertahan di pemerintah pusat sebanyak Rp 54 milyar lebih.
"Sudahlah jangan nahan-nahan uang daerah. Ini kolaps semua termasuk KPU, Bawaslu tidak bisa berjalan, ini kan mau pilkada. Mereka meminta uang saya enggak ada," papar Herman.
Sementara lanjutnya, yang namanya penerimaan uang saat covid-19 ini paling sekitar 15 persen. "Karena hotel, rumah makan, restoran dan hiburan semuanya enggak jalan," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
UIN RIL Berduka, Prof Sulthan Syahril Guru Besar Ilmu Studi Islam Wafat
Jumat, 21 November 2025 -
Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Naik 36 Persen Mulai 27 November 2025, Wayan Mandia: Meningkatkan Pelayanan dan Infrastruktur
Jumat, 21 November 2025 -
Pemprov Lampung Gelar FGD Penyusunan Studi Kelayakan Kawasan Industri
Jumat, 21 November 2025 -
Dihadiri 45 Negara, Ijtima Ulama Dunia Jadi Magnet Baru Lampung
Jumat, 21 November 2025









