• Kamis, 21 Agustus 2025

Nekat Bawa Penumpang Saat Mudik Lebaran, Dishub Lampung Berikan Pembinaan

Rabu, 10 Juni 2020 - 14.57 WIB
144

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung setelah memberikan pembinaan kepada 18 Angkutan Umum. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Bandar Lampung - Dinas Perhubungan Provinsi Lampung memberikan pembinaan kepada 18 angkutan umum luar daerah yang nekat membawa penumpang pada arus mudik lebaran tahun 2020 beberapa waktu yang lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, 18 kendaraan tersebut berasal dari Jakarta 4 kendaraan, Sumatera Barat 3 kendaraan, Jogja 3 kendaraan, Jawa Tengah 2 kendaraan, Palembang 3 kendaraan, Riau, Pati dan Medan masing-masing 1 kendaraan.

Video : Lampung Masuk New Normal, Para Jomblo Yang Mau Nikah SudahBisa Datang Ke KUA | Podcast Bersama Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim

"Kemarin waktu ada pelarang mudik yang boleh kan kendaraan yang berstiker saja, yang ada disini adalah kendaraan yang melanggar yang ditangkap kemarin ada 18 kendaraan yang menurukan 1500 penumpang di Bakauheni," kata Bambang Sumbogo saat dimintai keterangan, Rabu (10/6/2020).

Lanjut Bambang, selain melanggar karena tidak memakai stiker resmi, pelanggaran yang dilakukan ke 18 kendaraan tersebut antara lain tidak sesuai peruntukan mobil (mobil barang bawa penumpang) dan tanpa dokumen perjalanan yang sah.

"Kita tidak memberikan sangsi ke pengadilan, hanya mereka diminta kembali ke Provinsi Lampung untuk mengambil surat-suratnya. Dari Riau ke Lampung kan jauh, lebih mahal dari denda, dan mereka siap di foto didepan mobilnya ini akan dikirim ke Dirjen Perhubungan," timpalnya.

Dikonfirmasi ditempat yang sama, Sri Widodo salah seorang driver bus Rosalia Indah asal Jogjakarta yang membawa sebanyak 18 penumpang dari Way Halim mengakui kesalahan yang ia perbuat.

"Bus sebesar ini mba hanya bawa 18 penumpang dari Way Halim, syarat lengkap penumpang makek masker semua, cuma gak makek stiker aja, ya tadi dikasih tau untuk tidak mengulangi lagi, tapi ya semoga Covid ini segera hilang jadi tahun depan bisa bawa penumpang mudik," katanya. (*)

Editor :