Kupastuntas.co, Lampung Timur - Pencarian korban hanyut terbawa arus sungai Penet, Desa Labuhanratu VII, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur (Lamtim) hingga hari ini Jumat (5/6/2020), belum juga ditemukan.

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur, sudah menurunkan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan satu unit speed boat dengan ukuran mesin 40 PK.

Baca juga : Seorang Warga Lampung Timur Hanyut Terbawa Arus Sungai

Kepala Dinas BPBD Lampung Timur, Mashur mengatakan, pencarian sudah dilakukan selama dua hari dengan berbagai upaya dan melibatkan beberapa elemen, dari BPBD, Basarnas, dan masyarakat, namun karena kondisi sungai arusnya cukup deras, warna air keruh sehingga menyulitkan pencarian.

Dengan mendatangkan speed boat diharapkan bisa memunculkan korban Nawawi, jika korban tersangkut di akar-akar pohon atau ranting kayu yang ada di sungai.

"Harapannya gelombang yang dimunculkan dari speed boat 40 PK bisa melepaskan korban jika benar tersangkut di dasar sungai," ujar Mashur.

Baca juga : Pencarian Korban Hanyut Terbawa Arus di Lamtim Dilanjutkan Besok

Selain itu, upaya pencarian dengan manual (menyelam) juga dilakukan oleh sejumlah warga. Namun sudah dua hari belum juga ditemukan. Mashur juga menegaskan kepada personilnya yang berjumlah 20 orang dan 6 anggota Basarnas, terus melakukan pencarian korban hingga ditemukan.

Akibat peristiwa tersebut, sudah dua hari ini lokasi sungai penet yang ada di Desa Labuhanratu VII menjadi perhatian ratusan orang yang penasaran dengan peristiwa tersebut. (*)