• Sabtu, 22 November 2025

Wabah Corona Melanda, Ekspor Lampung Justru Naik Hingga 10 Persen

Selasa, 02 Juni 2020 - 13.31 WIB
207

Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Provinsi Lampung, M. Riduan (kanan) . Foto: ist.

Bandar Lampung - Meski wabah corona mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menurun, namun tingkat ekspor dari Provinsi Lampung ke berbagai negara tetap tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, nilai ekspor Lampung pada bulan April 2020 mencapai US$246,78 juta. Naik sebesar US$23,93 juta atau naik 10,74 persen dibanding ekspor Maret 2020 yang tercatat US$222,85 juta. 

Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Provinsi Lampung, M. Riduan mengatakan, sepuluh golongan barang utama ekspor dari Provinsi Lampung di bulan April adalah lemak dan minyak hewan/nabati; batu bara; kopi, teh, rempah-rempah; ampas/sisa industri makanan; olahan dari buah-buahan/sayuran; bubur kayu/pulp; ikan dan udang; karet dan barang dari karet; daging dan ikan olahan; dan kayu, barang dari kayu.

Peningkatan ekspor April 2020 terhadap Maret 2020 terjadi pada tujuh golongan barang utama. Yaitu batu bara naik 46,40 persen, daging dan ikan olahan naik 42,65 persen, lemak dan minyak hewan/nabati naik 20,86 persen, dan kopi, teh, rempah-rempah naik 19,03 persen.

“Sementara ekspor sisa industri makanan naik 15,33 persen, bubur kayu/pulp naik 11,83 persen, dan ikan dan udang naik 6,96 persen,” jelas Riduan di Kantor BPS Lampung, Selasa (2/6/2020). 

Namun nilai ekspor April ini, kata Riduan jika dibandingkan dengan April 2019 yang tercatat US$195,81 juta, mengalami peningkatan sebesar US$50,97 juta atau naik 26,03 persen.

Sementara golongan barang ekspor utama yang mengalami penurunan adalah olahan dari buah-buahan/sayuran turun 14,68 persen, kayu, barang dari kayu turun 13,22 persen, dan karet dan barang dari karet turun 10,59 persen.

Adapun negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada April adalah Amerika Serikat yang mencapai US$38,56 juta, Belanda US$28,80 juta, India US$24,78 juta, Italia US$20,98 juta, Tiongkok US$20,45 juta, Taiwan US$16,22 juta, Pakistan US$13,86 juta, Selandia Baru US$12,58 juta, Kenya US$11,00 juta, dan Jepang US$10,19 juta. 

“Peranan kesepuluh negara ini mencapai 80 persen dari total seluruh ekspor dari Lampung,” tandasnya. (*)

Editor :