Lampung Timur - Ratusan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Lampung Timur batal terbang ke negara tujuan, sementara puluhan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) lumpuh tidak beroperasi, semua itu terjadi karena dampak dari wabah Pandemi Covid-19.

Hasil wawancara dengan Koordinator PJTKI Lampung Timur Darmadi, Senin (18/5/2020) menjelaskan, aktifitas untuk merekrut calon calon PMI sudah berhenti total semenjak merebaknya wabah Virus Corona. "Bulan Februari kemarin kami semua (PJTKI) sudah menghentikan aktifitas total," ujar Darmadi.

Kepala cabang PJTKI, Darmadi menjelaskan, di Lampung Timur yang aktif sebanyak 42 cabang,Tiga bulan sedikitnya satu kantor cabang bisa merekrut 10 calon PMI. "Jika selama tiga bulan terakhir satu kantor cabang telah menunda atau membatalkan calon PMI sebanyak 10 orang, maka jika di kali 42 sudah 420 calon PMI kembali menganggur di Lampung Timur," terangnya.

Lanjutnya, Tidak dipungkiri bekerja ke luar negeri sebagi buruh migran masih menjadi solusi andalan untuk memperbaiki ekonomi. 

"Sebab mayoritas mereka yang bekerja ke luar negeri sebagai buruh migran merupakan orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap di Indonesa. Semakin lama Pandemi Covid-19 berlangsung semakin banyak juga pengangguran,"ujarnya.

Selain calon PMI di Lampung Timur yang tertunda keberangkatannya atau prosesnya akibat Covid 19. Sebanyak 42 kantor cabang PJTKI lumpuh total akibat wabah virus mematikan itu, jika dalam satu kantor cabang terdapat 3 pekerja maka 126 orang kehilangan pekerjaannya selama Virus Corona belum hilang dari belahan bumi.

"Sumber penghasilan PJTKI yakni royalti dari pengiriman PMI, satu PMI PJTKI mendapat royalti 3 juta, jika dalam tiga bulan 10 calon PMI tidak proses, maka 30 juta tidak jadi didapat," tukasnya. (*)