Terkait Banjir di Lambar, Keberadaan Wakil Rakyat Dipertanyakan
Lampung Barat - Terkait dengan adanya bencana banjir akibat meluapnya kali semaka yang melanda tiga Pekon (Desa) di dua kecamatan di Kabupaten Lampung Barat hingga mengakibatkan sejumlah rumah terendam karena tingginya intensitas hujan banyak dikeluhkan warga.
Keluhan tersebut banyak disampaikan warga dan diterima oleh Peratin (Kepala Desa) karena selama satu bulan terakhir ini, Pekon Sukarami dan Bedudu Kecamatan Belalau dan Pekon Kerang Kecamatan Batu Brak sudah tiga kali dilanda banjir.
Hal tersebut disapaikan Peratin Pekon Bedudu, Alexander Metias, ia mengaku banyak menerima keluhan dari sejumlah warga bahkan bukan hanya dari warga yang dirinya pimpin melainkan banyak yang dari luar Pekon juga mengeluh setelah terjadi banjir akhir-akhir ini.
"Masyarakat banyak yang bertanya dengan saya, mereka mempertanyakan keberadaan daripada wakil rakyat ditengah musibah banjir yang menimpa mereka karena meluapnya kali semaka sudah tiga kali dalam satu bulan kemaren," kata Alex sambil bercerita tentang kondisi titik banjir, Kamis (14/5/2020).
Ia menjelaskan, warga bukan mempertanyakan keberadaan wakil rakyat untuk memberikan bantuan terhadap warga yang terdampak banjir, melainkan perhatian secara kelembagaan, mengingat saat ini sedang banyak diperbincangkan mengenai penyebab terjadinya banjir yang begitu mudah melanda saat datang hujan.
"Seperti yang sudah diberitakan dibeberapa media, banyak pihak menyebut bahwa penyebab banjir karena adanyan aktifitas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) oleh PT. Lampung Hydro Energy (LHE) di Pekon (Desa) Kerang Kecamatan Batu Brak," papar Alex.
"Jadi intinya warga butuh pendampingan dan butuh dukungan moral dari wakil wakyat yang mereka percayai untuk duduk di kursi legislatif, sehingga mereka merasa tidak berjuang sendiri untuk mengungkap penyebab banjir yang kini sudah meresahkan. Sekali lagi, ini harapan masyarakat, bukan pernyataan saya," tegas Alex. (*)
Berita Lainnya
-
Ruas Jalan Nasional di Kota Besi Lambar Terancam Amblas, BPJN: Perbaikan Dilakukan Tahun Depan
Sabtu, 28 September 2024 -
KUA Batu Brak Lambar Diduga Terbitkan Buku Nikah Tanpa Ikatan Perkawinan
Jumat, 27 September 2024 -
Hasil Produksi Pertanian di Lampung Barat Turun, Pemkab Minta Solusi ke Kementan
Kamis, 26 September 2024 -
Empat Sekolah di Lampung Barat Terima Penghargaan Adiwiyata KLHK
Kamis, 26 September 2024