• Jumat, 28 Juni 2024

Disebut Warga Jadi Penyebab Banjir, Bupati Lambar Parosil Tinjau Lokasi PLTMH

Rabu, 13 Mei 2020 - 16.12 WIB
968

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsu, saat meninjau langsung lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Foto: Iwan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Aktifitas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) oleh PT Lampung Hydro Energy (LHE) di Pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) akhir-akhir ini menjadi perbincangan.

Hal tersebut dikarenakan disebut warga menjadi penyebab terjadinya banjir di sekitar kali Semaka.

Oleh karena itu, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus dengan didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninjau langsung lokasi PLTMH, untuk memastikan kebenaran yang berkembang dan menjadi perbincangan baik di media sosial maupun di kalangan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Parosil mengaku, Pemerintah Daerah akan menindak-lanjuti apa yang menjadi harapan masyarakat. Namun tidak bisa dilakukan sepihak, melainkan harus melalui tahapan-tahapan untuk mengambil langkah ke depan. Sehingga tidak ada yang dirugikan.

"Intinya terkait persoalan ini, kalau memang penyempitan menjadi penyebab terjadinya bajir akan dicarikan solusi sebaik mungkin. Nanti kita bicarakan bersama baik dari pihak PT LHE, pemerintah, dan masyarakat sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman," kata Parosil, Rabu (13/5/2020).

Sedangkan Peratin (Kepala Desa) Pekon Kerang, Aguscik mengaku sepakat dengan apa yang sudah disampaikan Bupati Parosil. Namun karena saat ini pihak PT LHE belum ada aktivitas seperti biasanya, sehingga harus menunggu mereka masuk terlebih dahulu.

"Kalau memang berdasarkan analisa tim ahli seperti itu memang betul penyempitan dan pendangkalan yang menjadi penyebab, saya atas nama masyarakat Pekon Kerang setuju untuk dilakukan pelebaran disekitar lokasi PLTMH yang disebut ada penyempitan," kata Aguscik.

"Sampai saat ini mereka (PT.LHE) sedang libur karena adanya pandemi Covid-19, dan dilokasi tadi tidak ada perwakilan perusahaan, hanya ada bagian humas dan securitynya saja, yang jelas sesuai instruksi pak bupati kita menunggu mereka masuk terlebih dahulu," sambung Aguscik. (*)