Polisi Siap Amankan Distribusi BLT di Kantor Pos Way Jepara Lamtim

Pihak kepolisian saat melakukan simulasi melayani penerima BLT. Foto: Agus Susanto/Kupastuntas.co
Lampung Timur - Polisi siap mengamankan uang tunai sebesar 560 juta yang ada di Kantor Pos Way Jepara, Lampung Timur. Uang tersebut adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan akan didistribusikan kepada 2.800 penerima.
Kapolsek Way Jepara, Iptu Benny mengatakan kucuran dana BLT dari Pemerintah dipastikan akan didistribusikan di kantor Pos Way Jepara Jumat (15/5/2020).
Ia melanjutkan, dari jumlah 2.800 penerima tersebut dibagi untuk lima kecamatan, yaitu Kecamatan Way Jepara, Brajaselebah, Labuhanratu, Matarambaru dan Bandarsribhawono. Jadwal pengambilan BLT tersebut akan di jadwalkan selama delapan hari.
"1 kepala keluarga akan mendapatkan BLT senilai 600 ribu dan Pembagian BLT tersebut tidak akan dijadwalkan dalam satu hari, tetapi selama 8 hari, jadi waktunya bergantian per kecamatan," ujar Iptu Benny.
"Karena saat ini sedang Pandemi Covid-19, tentu sistem pelayanan juga akan menggunakan peraturan protokol kesehatan, tentu semua penerima sebelum masuk kedalam kantor Pos lebih dulu melakukan cuci tangan dan diperiksa suhu badan serta diwajibkan menggunakan masker," lanjutnya.
Pada Selasa (12/5/2020) pihak Kepolisian, TNI dan tim medis melakukan simulasi dalam melayani penerima BLT tersebut, simulasi dilakukan agar dalam proses pendistribusian bantuan untuk warga miskin tersebut berjalan aman.
Pengamanan pendistribusin dikantor pos melibatkan tiga mapolsek, yaitu Polsek Way Jepara, Polsek Labuhanratu dan Polsek Braja selebah, dan juga personel Koramil Way Jepara. (Adv Kominfo)
Berita Lainnya
-
Pemerintah Lampung Timur Sambut Hangat Kunjungan Tim Pengawas dan Evaluasi TMMD
Kamis, 15 Mei 2025 -
Saat Jagung Tak Lagi Menghidupi dan Dibiarkan Membusuk
Kamis, 15 Mei 2025 -
Tergiur Iming-iming Kerja ke Luar Negeri, Warga Lampung Timur Tertipu 35 Juta
Selasa, 13 Mei 2025 -
Berdalih Pinjam Motor, Pria di Lampung Timur Gadaikan Motor Milik Tetangga
Selasa, 13 Mei 2025