• Jumat, 16 Mei 2025

Warga Keluhkan Pembayaran SPP di Tengah Pandemi, Ini Tanggapan Walikota Herman HN

Senin, 11 Mei 2020 - 13.29 WIB
505

Walikota Bandar Lampung Herman HN saat ditemuin usai menerima bantuan sembako dari Universitas Teknokrat, Senin (11/05/2020). Foto: Sulaiman/Kupastuntas.co

Bandar Lampung - Guna melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona, pemerintah kota Bandar Lampung menerapkan belajar mulai dari Paud, SD, hingga SMP baik swasta maupun negeri di rumah hingga 29 Mei. Namun warga harus terus membayar biaya operasional sekolah seperti SPP maupun Uang Komite.

Hal ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat, pasalnya ditengah merebaknya penyebaran virus corona, tidak sedikit warga yang berhenti bekerja dan pendapatan menurun. Sehingga dengan masih diberlakukannya pembayaran SPP tersebut dirasa membebani masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, terkait bayaran sekolah dirasa harus tetap bayar. Karena menurutnya, meskipun proses sekolah diliburkan hingga 29 Mei mendatang. Tetapi proses belajar mengajar masih tetap berlangsung dengan menggunakan media daring.

"Iya harus tetap bayar, memang sekolah kita liburkan. Namun gurunya ngajar dari rumah melalui media daring, bisa kontak dengan murid-muridnya, tetap sekolah tapi dari rumah tidak boleh di gedung. Nanti apabila Pandemi ini selesai, mudah-mudahan kita bisa sekolah seperti biasa lagi," ungkapnya Senin (11/05/2020).

Diketahui sebelumnya, wali murid siswa SMP Negeri 18, Evi. Dirinya mengaku keberatan dengan tetap diberlakukannya pembayaran SPP tersebut. Pasalanya, anaknya yang bukan termasuk dalam perogram Bina lingkungan (Biling), harus membayar setiap bulannya sebesar 800 ribu rupiah. 

"Anak saya bukan biling, jadi tetap bayar 800 ribu setiap bulan. Tapi kalau siswa biling memang tidak bayar," ungkapnya.

"Tentu keberatan, dengan biaya segitu, belum lagi kebutuhan lainnya. Apalagi di tengah corona saya dan ayahnya juga kerjaannya kini tak menentu," timpalnya. (*)

Editor :