• Kamis, 15 Mei 2025

PDP Warga Bandar Lampung Meninggal Dunia

Minggu, 10 Mei 2020 - 17.07 WIB
95

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Satu orang yang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kota Bandar Lampung dinyatakan meninggal dunia pada, Sabtu (9/5/2020) pukul 12.25 WIB.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, pasien berjenis kelamin laki-laki 67 tahun tersebut, awalnya pada tanggal 22 April 2020 mengalami kecelakaan dan mengakibatkan patah tulang dan mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung.

Lalu, pada tanggal 2 Mei 2020, pasien ini mengalami batuk berdahak, dan sesak nafas lalu diberikan bantuan oksigen oleh tim medis. Lalu pada tanggal 6 Mei pasien ini dipindahkan ke ruang HCU.

"Jadi bukan isolasi, tetapi di ruang HCU, berdasarkan hasil rontgen infeksi paru yaitu bronkopneumonia," katanya, Minggu (10/5/2020).

Lanjut Reihana, pada tanggal 7 Mei kondisi pasien semakin memburuk. Kemudian dipindahkan ke ruang isolasi Covid-19 dan dilakukan rapid test dengan hasil negatif Covid-19.

Selanjutnya, pada tanggal 9 Mei pagi hari dilakukan pengambilan swab untuk pertama kali. Namun pada pukul 12.25 WIB pasien ini dinyatakan meninggal dunia, dan dimakamkan sesuai dengan protap jenazah Covid-19.

"Kami informasikan, PDP yang sudah meninggal, setelah kami terima hasil swabnya negatif Covid - 19. Jadi PDP yang meninggal, karena memiliki penyakit penyerta atapun komorbit," kata Reihana.

Sementara itu, saat ini Provinsi Lampung mempunyai pasein konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 66 orang. 40 orang diantaranya masih dalam perawatan, 21 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 88 orang. 12 orang masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit rujukan di Provinsi Lampung, 62 orang sudah dipulangkan denga hasil negatif, dan sisanya sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 3046, sebanyak 137 orang masih dalam pantauan, 2.907 orang sudah selesai dipantau selama 14 hari, dan 2 orang diantaranya meninggal dunia. (*)