• Kamis, 15 Mei 2025

Begini Penjelasan Kadinkes Reihana Terkait PCR dan Rapid Test Massal di Bandar Lampung

Rabu, 06 Mei 2020 - 20.12 WIB
519

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung kini sudah memiliki alat test polymerase chain reaction (PCR), serta gugus tugas kota Bandar Lampung akan melakukan rapid test massal kepada tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Dengan adanya PCR serta rapid test massal, akan memungkinkan jika kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung akan terus bertambah.

"Ada 14 Kecamatan di Bandar Lampung yang memang beresiko tinggi, tentu jika setelah dilakukan rapid test dengan hasil reaktif, maka akan diteruskan dengan pemeriksaan swab. Jika hasilnya positif maka akan terjadi penambahan kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Rabu (6/5/2020).

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung sudah menyiapkan 30 rumah sakit rujukan, dan memiliki 42 ruang isolasi, 23 tempat tidur dengan ventilator, 280 tempat tidur isolasi biasa, dan 128 tempat tempat tidur isolasi yang sedang dikembangkan.

Bahkan Kementerian Kesehatan pun sudah mengeluarkan surat edaran kepada semua rumah sakit yang bersedia untuk melayani pasien Covid-19 untuk bisa mendaftarkan secara online.

"Namun khusus di Provinsi Lampung, saya mengambil kebijakan sebelum mendaftar secara online akan dicek dan di verifikasi terlebih dahulu, apakah rumah sakit tersebut layak untuk merawat pasien Covid-19," katanya.

Sedangkan untuk tenaga surveilance di lapangan, Provinsi Lampung mempunyai 378 orang, 2.127 tenaga medis, 9.286 perawat, 8.756 bidan, 812 tenaga farmasi, 964 tenaga lab, 487 tenaga kesehatan lingkungan

"Mudah-mudahan dengan kesiapan kita mulai dari ketersediaan tempat tidur, tenaga medis, kita bisa melayani pasien Covid-19 dengan maksimal," katanya. (*)