Lampung Barat Dapat Kuota BLT Kemensos Sebanyak 10.859 Penerima

Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Lampung Barat, Sopan Sopian. Foto: Doc/kupastuntas.co
Lampung Barat - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia dan Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin mengalokasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk kabupaten Lampung Barat sebanyak 10.859 penerima manfaat.
Hal tersebut disampaikan Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin pada Dinas Sosial setempat, Sopan Sopian, Minggu (3/5/2020). Ia mengaku saat ini masih dalam proses import data ke Kemensos.
"Kita mendapat kuota BLT dari Kemensos sebanyak 10.859 penerima manfaat, angkanya sama dengan BLT yang bersumber dari Dana Desa yang disalurkan masing-masing Pekon (Desa) yaitu 600 Ribu untuk setiap penerima manfaat," kata Sopan Sopian.
Ia menjelaskan, kriteria penerima dan berapa lama BLT disalurkan juga sama dengan BLT-DD, artinya ditujukan untuk keluargakurang mampu atau warga yang rentan terkena dampak pandemi wabah Covid-19 ini.
"Jadi selain diprioritaskan bagi warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan juga bagi warga yang diluar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta peserta Program Keluarga Harapan (PKH), sedangkan warga yang belum mendapatkan BLT Kemensos akan di tangani BLT-DD," paparnya.
"Sedangkan terkait pola penyaluranya, akan melalui kantor pos,tidak melalui dinas sosial, setelah dikirim, nanti petugas kantor pos yang akan memberikan langsung bantuan tersebut terhadap keluarga penerima manfaat di masing-masing Pekon," timpalnya. (*)
Berita Lainnya
-
Sidak 3 Lokasi, Wabup Lambar Temukan Belasan Pegawai Tak di Kantor Saat Jam Kerja
Kamis, 20 Maret 2025 -
Catat! Ada Bazar dan Pasar Murah di Halaman Kejari Lambar Pada 24 Maret 2025
Kamis, 20 Maret 2025 -
Warga Batu Brak Lambar Keluhkan Pemerintah Lamban Lakukan Pemeliharaan Tumbuhan Liar di Jalan: Sudah Selesai Baru Datang
Rabu, 19 Maret 2025 -
THR ASN di Lampung Barat Cair Besok, Anggaran Rp 23 Miliar
Rabu, 19 Maret 2025