• Jumat, 27 Desember 2024

Wabup Pringsewu: Teknologi Informasi Menjadi Solusi di Masa Pandemi Covid-19

Kamis, 30 April 2020 - 14.24 WIB
702

Wakil Bupati Pringsewu Fauzi. Foto: Ist.

Pringsewu - Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini yang telah membawa dampak pada terbatasnya pergerakan manusia akibat social distancing. Kondisi ini menjadikan teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting, sekaligus sebagai solusi untuk mengatasi pembatasan tersebut. Baik dalam urusan pemerintahan, pendidikan, bisnis, ekonomi, kesehatan, bahkan kegiatan keagamaan. 

Demikian disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, dalam makalahnya yang berjudul Dampak Covid-19 pada Sektor Industri Teknologi. Makalah itu dipublikasikan pada kegiatan video conference yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Widya Gama, Malang, Jawa Timur, Kamis (30/4/2020).

Menurut Fauzi, dengan penerapan teknologi informasi dapat memberikan efisiensi waktu dan biaya serta tenaga. Bahkan kehidupan manusia saat ini sudah sangat bergantung pada teknologi informasi. Ia mencontohkan pemanfaatan teknologi informasi di tengah pandemi Covid-19. 

Di antaranya di bidang pendidikan, yakni dengan mengadakan kelas online, di bidang pemerintahan dengan menyampaikan informasi terbaru melalui website, dan sarana komunikasi melalui video conference. 

“Selain itu, di bidang bisnis dengan sistem e-commerce, bidang sosial melalui media hiburan, komunikasi dan media sosial, serta di bidang kesehatan untuk tujuan mapping dan tracking data persebaran wabah Covid-19,” jelas Fauzi.

Mengenai pemanfaatan teknologi informasi oleh Pemkab Pringsewu di tengah pandemi Covid-19 ini, Fauzi mengungkapkan sudah dilakukan. Di antaranya untuk kegiatan sosialisasi dan seminar, doa bersama, serta musrenbang secara daring melalui video conference. 

“Melalui vidcon, menurutnya, dapat meminimalisir biaya pelaksanaan kegiatan. Seperti biaya transportasi, akomodasi, dan lainnya. Kegiatan dengan memanfaatkan teknologi video conference diyakini akan banyak dilakukan oleh pemerintah nantinya,” jelasnya.

Wabup Fauzi juga mengutip pendapat dua orang pengamat mengenai dampak Covid-19 bagi industri teknologi informasi. Di antaranya pendapat Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) Andi Budimansyah yang mengatakan dalam kondisi saat ini, semua membutuhkan internet. Sementara internet juga membutuhkan infrastruktur telekomunikasi. Sehingga untuk menghadapi Covid-19, diperlukan regulasi sederhana yang cepat dengan biaya terjangkau. 

Sedangkan Founder IndoTelko Forum, Doni Ismanto Darwin, mengatakan social distancing yang dilakukan pemerintah mengubah perilaku sosial dan kerja masyarakat. Istilah work from home atau distance learning menjadi familiar dan dianggap peluang bagi operator telekomunikasi di sisi traffic data. (*)