Usaha Kupas Singkong di Lampung Timur Lumpuh Total Akibat Covid-19

Suasana di rumah pengusaha singkong terlihat sepi karena ratusan pekerja pengupas singkong tidak bisa bekerja, terkena imbas Covid-19. Foto: Agus Susanto/Kupastuntas.co
Lampung Timur - Usaha singkong milik Badri warga Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampungudik lumpuh total akibat dampak dari wabah Covid-19. Sebanyak 500 pekerja pengupas singkong yang bekerja di usaha Badri pun terpaksa kehilangan pekerjaan.
Sudah dua bulan terakhir usaha Badri tersendat. Kondisi kediaman Badri yang biasanya dipenuhi ratusan orang melakukan pengelupasan singkong tampak sepi. Badri mengatakan, usahanya lumpuh karena sudah tidak bisa lagi melakukan pengiriman singkong. “Jadi untuk sementara usaha kami tutup,” ujar Badri di kediamannya, Kamis (30/04/2020).
Sebelum pandemi virus Covid-19, Badri merupakan pelaku usaha pengirim singkong kupas di sebuah perusahan besar di daerah Tangerang dan Bogor.
Dalam sehari singkong kupas yang dikirim Badri bisa mencapai 80 ton.Namun pandemi covid-19 ini berimbas pada para pekerja pengupas singkong yang tentu pendapatan harian ratusan orang tersebut hilang.
"Mereka yang ngupas singkong dalam sehari bisa dapat upah sampai 80 ribu. Tapi sekarang nggak dapat penghasilan lagi karena usaha kami tutup sementara,” ujar Badri.
Petani singkong lainnya, Karme juga mengalami dampak buruk dari wabah virus Covid-19. Saat ini harga singkong turun hingga 50 persen. Sebelum Covid-19 mewabah harga singkong masih di angka Rp1.200 per kg, kini turun menjadi Rp600 per kg.
“Karena pak haji Badri sudah tutup kami petani singkong menjual ke lapak dengan harga 600 sampai 800 per kilo. Kalau pak Badri masih buka harga singkong 1.200 sampai 1.500 per kilo,” tandas Karme. (*)
Berita Lainnya
-
Remaja di Lampung Timur Serahkan Diri Usai Aniaya Pemuda Hingga Tewas
Senin, 09 Juni 2025 -
Potret Kerukunan Saat Idul Adha di Lampung Timur, GMK Kristiani Ikut Jaga Jamaah
Jumat, 06 Juni 2025 -
Lansia di Labuhan Ratu Lamtim Meninggal Usai Terjatuh ke Sumur
Kamis, 05 Juni 2025 -
Dari Ladang ke Meja Makan: Strategi Lampung Timur Tingkatkan Nilai Tambah Jagung
Kamis, 05 Juni 2025