• Rabu, 27 November 2024

Terkait Penolakan Gedung PAUD-TK Untuk Penanganan Covid-19, Ini Penjelasan Camat Lambu Kibang

Selasa, 28 April 2020 - 11.09 WIB
554

Rapat pembuat kesepakatan penggunaan gedung PAUD dan TK serta SD Negeri 1 Tiyuh Sumberrejo ungkap Penanganan Covid-19. Foto: irawan/Kupastuntas.co

Tulangbawang Barat - Meskipun NA anak dari Sri Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 sekaligus pemilik Yayasan TK dan PAUD Tiyuh Sumberrejo Tulangbawang Barat (Tubaba) tidak dihadirkan dalam kesepakatan, akhirnya Kepala Sekolah sepakat jika gedung sekolahan tersebut bisa digunakan untuk Penanganan Covid-19 di Tiyuh setempat.

Baca Juga: Ironis ! Anak Kepala Sekolah di Tubaba Larang Petugas Jaga Karantina Menumpang di Gedung PAUD

Sebelumnya, sekitar tiga hari yang lalu NA melarang penggunaan gedung TK dan PAUD yang diklaim milik yayasan orang tuanya (Sri) untuk dijadikan tempat Petugas Jaga Karantina. 

"Sudah ada kesepakatan pagi ini, ini hanya miskomunikasi saja. Ini sudah dibuatkan surat-surat terkait penggunaan gedung tersebut untuk keperluan Penanganan Covid-19 di Tiyuh Sumberrejo," ungkap Haderiansyah PH, Camat Lambu Kibang via ponsel,Selasa (28/04/2020) pagi.

Ia menjelaskan kesepakatan bersama tersebut difasilitasi oleh Camat, Polsek, Korwas TK-SD Lambu Kibang Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Tubaba, dan dihadiri oleh Kepala Sekolah, Kepalou Tiyuh serta Relawan Covid-19 Tiyuh Sumberrejo. "Difasilitasi dari pihak kecamatan, polsek dan dinas pendidikan. Kemarin hanya misskomunikasi terkait posko penjagaan, tetapi warga yang menjalani karantina tetap berjalan normal sesuai fasilitas yang disiapkan tiyuh sumber rejo,"ujar Hade.

Ia melanjutkan, telah bersedia gedungnya untuk digunakan sebagai tempat karantina dalam rangka upaya Pencegahan Covid-19.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tubaba, Budiman Jaya memberikan rilis klarifikasi yang dikirim Sri, Kepala SD Negeri 1 Tiyuh Sumberrejo." Pak Kadis  Kami infokan yang sebenarnya tentang SD Negeri 1 Sumber rejo. Kami sudah pinjamkan 9 lokal baru di isi 2 lokal itupun pak tidak dengan cara resmi berbentuk surat, bahkan telpon kepala sekolahnya pun tidak. Terus dia tau-tau sudah pakai kantor TK tanpa konfirmasi,"ujarnya dikutip dari pesan WhatsApp Kepala Sekolah tersebut.

"Saya sudah ijin dengan suami NA atau anak mantunya Kepala Sekolah. Berhubung keadaan urgent karena pemudik sudah sampai di unit 2, maka kami pinjam gedung secara lisan kepada menantu Kepala Sekolah itu. Untuk surat-menyurat pinjam pakai gedung malam harinya kami garap. Kami kira kita sama-sama punya hati nurani dalam Penanganan Covid-19 ini,"ucap Erwan Susanto. (*)


Editor :