Pemda Lampura Minta Pemerintah Pusat Segera Adakan Peralatan Medis Untuk Rapid dan Swab Test

Kepala Sekretariatan Posko Terpadu Covid-19 Lampung Utara, Sanny Lumi saat bersama Direktur Utama SKH Kupas Tuntas, Donald Harris Sihotang, Selasa (28/4/2020). Foto: Sarnubi/Kupastuntas.co
Lampung Utara - Dalam upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Daerah berharap Pemerintah Pusat dan Provinsi dapat segera mengadakan peralatan medis untuk melakukan rapid test dan swab test di seluruh rumah sakit rujukan.
Sebagaimana disampaikan Ketua sekretariatan Posko Terpadu Penanganan Covid-19 Lampung Utara, Sanny Lumi kepada Direktur Utama SKH Kupas Tuntas Group, yang menyatakan langkah tepat sebenarnya pemerintah cukupengadakan peralatan untuk dilakukannya rapid test dan swab test bagi seluruh masyarakat.
Ia mengatakan, kendala penanganan penyebaran Covid-19 dikarenakan minimnya peralatan kesehatan seperti alat untuk melakukan rapid tes dan tes swab. "Alat rapid tes yang disiapkan pemerintah tidak memadai. Kita cuma dapat 250 alat untuk rapid tes dan ada lima sampel yang kita kirimkan ke Palembang terakhir untuk diketahui hasil tes swabnya sampai hari ini belum juga turun,"ungkap Sanny Lumi.
Ia memaparkan, bila dilihat dari data jumlah pendatang yang masuk di Kabupaten Lampung Utara sejak bulan Maret - April 2020, jumlahnya sudah di atas 7000 orang. Untuk di daerah tropis (Lampung) karena waktu yang cukup lama maka minimal dari 1 orang penderita bisa menularkan ke empat orang lain.
Jika pemerintah bergerak mengadakan peralatan medis untuk rapid test dan swab test secara menyeluruh maka dipastikan pemutusan rantai penyebaran virus corona itu dapat dilakukan. "Karena untuk diketahui apakah orang tersebut positif atau tidaknya diperlukan hasil rapid test dan hasil uji test swabnya, guna menegakan hasil diagnosanya," ujar Sanny Lumi.
Lanjutnya, dari lima sample yang dikirimkan Pemda Lampung Utara ke lab di Palembang guna diketahui hasil swab tes kelima orang terduga korban penyebaran Covid-19 hingga hari ini belum juga turun. "Dengan proses waktu yang cukup lama itu, bagaimana kita bisa mempercepat langkah pemutusan rantai penyebaran virus ini, kalau tidak segera diadakannya peralatan medis untuk melakukan rapid test dan test swab yang disediakan di rumah sakit rujukan," lanjutnya.
" Kalau mereka tidak mengetahui hasil tesnya, mana mau mereka dikarantina di tempat khusus dan apa dasar kita untuk menempatkan mereka ditempat khusus. Tapi jika peralatan itu ada dan semua kita lakukan rapid tes dan sweb tes, maka dengan mudah kita melakukan langkah-langkah," pungkasnya seraya mengatakan jika peralatan tersebut tersedia maka langkah untuk penempatan bagi korban covid-19 akan lebih mudah. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap Pria Asal Lampura Usai Palak dan Aniaya Pengemudi Mobil di Sungkai Utara
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Kasus Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu, Giliran Kadis Kesehatan Lampura Diperiksa
Rabu, 16 April 2025 -
Sekda Meradang 80 Unit Randis Pemkab Lampura Tak Bayar Pajak Dan Didominasi Dinkes, Ini Rinciannya
Jumat, 11 April 2025 -
Usut Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu 2,1 Miliar Lebih, Direktur dan Anggota DPRD Lampura Diperiksa
Kamis, 10 April 2025