Pemda Lampung Utara Minta Suport Tenaga Medis dan Peralatan Penanganan Covid-19

Kepala Sekretariatan Posko Terpadu Covid-19 Lampung Utara, Sanny Lumi saat dimintai keterangan. Foto: Sarnubi/Kupastuntas.co
Lampung Utara - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 minta Pemerintah Provinsi Lampung memberikan suport untuk tenaga medis dan perangkat alat kesehatan.
Kepala Sekretariatan Posko Terpadu Covid-19 Lampung Utara, Sanny Lumi mengatakan, dengan kondisi saat ini jumlah pendatang di kabupaten setempat dalam catatan angka sudah di atas 7000 orang. Dengan kondisi itu bila tidak segera dilakukan langkah-langkah kongkrit akan berdampak luas. Untuk itu dibutuhkannya suport dari Pemerintah Provinsi Lampung.
"Perlu disuport oleh Pemerintah Provinsi Lampung baik untuk tenaga medis maupun peralatannya. Karena di Kabupaten Lampung Utara ada empat rumah sakit rujukan tapi baru satu rumah sakit yang siap," kata Sanny Lumi, Selasa (28/4/2020).
Diungkapkannya, di Kabupaten Lampung Utara ada empat rumah sakit yang ditunjuk untuk penanganan pasien Covid-19. Selain RSU Ryacudu Kotabumi ada tiga rumah sakit swasta yang ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan. Untuk rujukan SK Kementerian itu RSU Ryacudu Kotabumi dan RSU Handayani SK Gubernur dan dua rumah sakit lainnya dengan SK Kepala Dinas Kesehatan.
"Sekarang ini Rumah Sakit Ryacudu dan Handayani adalah rumah sakit rujukan untuk di wilayah Kabupaten Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat, Tulang Bawang Barat dan Tulang Bawang. Bedasarkan SK kementerian di Lampung, ada di Bandar Lampung, Metro, Lampung Selatan dan RS Ryacudu Kotabumi," paparnya.
Menurutnya, ketika RS Ryacudu dan RS Handayani ini tidak lagi siap, karena kekurangan tenaga dan peralatan medis, dengan kondisi saat ini memang belum ada penumpukan pasien. Tapi kalau sampai terjadi semua itu dipastikan tidak akan terkendali.
"Di RSU Ryacudu Kotabumi hanya ada lima ruang isolasi, dan di RS Handayani enam ruang isolasi. Untuk itu kita perlu disuport tenaga medis dan peralatannya," ujar Sanny Lumi. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap Pria Asal Lampura Usai Palak dan Aniaya Pengemudi Mobil di Sungkai Utara
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Kasus Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu, Giliran Kadis Kesehatan Lampura Diperiksa
Rabu, 16 April 2025 -
Sekda Meradang 80 Unit Randis Pemkab Lampura Tak Bayar Pajak Dan Didominasi Dinkes, Ini Rinciannya
Jumat, 11 April 2025 -
Usut Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu 2,1 Miliar Lebih, Direktur dan Anggota DPRD Lampura Diperiksa
Kamis, 10 April 2025