Pastikan Komoditas yang Cocok di Lambar, Dinas TPH Lakukan Penelitian Tanah
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura Lampung Barat, Yedi Ruhyadi. Foto: Iwan Irawan/Kupastuntas.co
Lampung Barat - Dalam rangka memastikan komoditas apa saja yang cocok di tanam di kabupaten Lampung Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPH) setempat akan lakukan penelitian tanah sehingga penghasilan petani di bumi beguai jejama sai betik ini bisa meningkat.
Hal tersebut disampaikan kepala DTPH setempat, Yedi Ruhyadi ketika dikunjungi diruang kerjanya, Selasa (28/04/2020). Ia mengaku meskipun kondisi tanah di Lampung Barat subur namun harus dipastikan lebih spesifik lagi.
"Secara pengalaman hampir semua tanaman cocok di tanam di tanah Lampung Barat seperti cabe, kentang, pisang, bawang dan lain-lain. Hanya saja kita ingin meningkatkan produksi petani makanya akan dilakukan penelitian," kata Yedi.
Yedi mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) setempat untuk melakukan penelitian tanah itu karena penentuan komoditas unggulan menjadi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Saat ini di kabupaten kita bawang menjadi salah satu komoditas yang produksinya sangat bagus, hanya saja masih sedikit kalangan petani yang menanam bawang. Padahal dari satu kilo bibit bisa menghasilkan 15 hingga 20 kilo saat panen," jelas Yedi.
Ditanya mengenai penjualan bawang itu sendiri, Yedi mengaku jika pihaknya bertugas untuk meningkatkan produksi, pengelolaan dan konsumsi ketahanan pangan, sedangkan mengenai penjualan tambah Yedi sudah ranahnya Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).
"Perlu saya sampaikan juga bahwa untuk daerah yang dataran tinggi berbeda dengan yang rendah. Seperti di Brebes hasil bawang disana kecil tapi aroma nya bagus, tapi yang jelas semua tergantung dengan bibit yang dipakai, makanya kita menyarankan pembudidaya bawang merah disini untuk mengambil bibit hasil budidaya sendiri sehingga adaptasinya dengan tanah lebih bisa bagus," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Masjid Megah Al-Muhajirin Senilai Rp 1,7 Miliar di Batu Ketulis Lambar Resmi Berdiri, Bukti Kekuatan Swadaya Umat
Minggu, 09 November 2025 -
Harimau Sumatera Tertangkap di Sukabumi Lambar Mati dalam Perawatan
Sabtu, 08 November 2025 -
Krisis Kemandirian Daerah dan Pilihan Sulit Pembangunan Lampung Barat, Oleh: Echa Wahyudi
Jumat, 07 November 2025 -
BPBD: Lampung Barat Berpotensi Terkena Dampak Megathrust, Warga Harus Waspada
Kamis, 06 November 2025









