Seorang Siswa Pelajar SMP di Tanggamus Tewas Tenggelam

Jenazah Beni yang tewas tenggelam Saat dievakuasi warga. Foto: Ist.
Tanggamus - Beni Dwi Antoro (13), warga Dusun Kuningan Sari Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di sungai Sangarus, Minggu (26/04/2020) sore.
Pelajar SMP itu tewas tenggelam saat mandi bersama tiga rekannya di Sungai Sangarus di Dusun Kuningan Sari Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, Senin (27/04/2020), jasad Beni ditemukan tidak jauh dari lokasi terakhir korban menceburkan diri ke sungai sekitar pukul 16.20 WIB.
Kejadian itu bermula ketika Beni bersama tiga rekannya, Hendika (13), Adit Saputra (13) dan Desta (13), ngabuburit dengan mandi di sungai Sangarus yang tidak jauh dari rumah mereka sekitar pukul 16.00 WIB.
Sejam kemudian atau pukul 17.00 WIB, usai puas mandi di sungai, mereka hendak pulang. Tetapi saat itu tiba-tiba korban sengaja melompat dari rakit bambu yang mereka gunakan ke sungai. Tetapi naas, korban yang tidak bisa berenang tersebut langsung tenggelam dan tidak kunjung muncul.
Melihat kejadian tersebut, Hendika, salah seorang rekan korban melompat ke sungai bermaksud hendak menolong korban. Dan dengan sekuat tenaga ia berusaha mengangkat tubuh korban ke permukaan, namun tidak kuat karena tertarik arus sungai. Kemudian, ketiga rekan-rekan korban berupaya mencari pertolongan kepada warga sekitar. Selanjutnya warga bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan pencarian. Dan sekitar pukul 17.20 WIB, korban ditemukan sudah meninggal.
Kapolsek Pulau Panggung, Iptu Ramon Zamora mengatakan, atas peristiwa itu, pihaknya telah mendatangkan pihak medis, meminta keterangan saksi-saksi serta melakukan identifikasi mayat. "Berdasarkan keterangan tim medis, atas nama Anop Febiantoro, ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, sehingga kuat dugaan penyebab korban meninggal dunia murni karena tewas tenggelam," katanya.
Selain itu, ujar Ramon Zamora, pihak keluarga juga sudah menerima bahwa meninggalnya korban merupakan musibah. "Pihak keluarga menerima semua ini sebagai musibah. Jenazah korban langsung dimakamkan sore itu juga di pemakaman umum setempat," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
-
80 Tahun Merdeka, 9 Pekon di Pematangsawa Tanggamus Masih ‘Belum Merdeka’ dari Keterisolasian
Minggu, 17 Agustus 2025 -
Upacara HUT ke-80 RI, Ribuan Warga Padati Lapangan Merdeka Kutaagung Tanggamus
Minggu, 17 Agustus 2025 -
Polres Tanggamus Mulai Selidiki Dugaan Peredaran Beras Oplosan
Sabtu, 16 Agustus 2025 -
Ketika Senyum Warga Pekon Paku Tanggamus Tumbuh di Atas Jalan Beton
Jumat, 15 Agustus 2025