• Jumat, 15 Agustus 2025

Akibat Pandemi Corona, Penjualan Daging Sapi dan Ayam di Pasar Tradisional Menurun

Kamis, 23 April 2020 - 10.20 WIB
341

Penjual Daging sapi di pasar Cimeng Teluk Betung Selatan Bandar Lampung, Kamis (23/04/2020)

Bandar Lampung - H-1 bulan Suci Ramadhan, merupakan momentum bagi pedagang daging sapi dan ayam untuk melakukan penjualan besar-besaran. Pasalnya, mayoritas masyarakat lebih tinggi pembeliiannya karena mempersiapkan hari pertama berpuasa.

Hal tersebut terlihat di pasar Cimeng, pasar tradisional yang berada di jalan Laksmalahayati teluk Betung Selatan, terlihat puluhan pedagang ayam potong dan daging sapi yang berjejer di depan halam pasar menggantikan lahan parkir di pasar tersebut. Namun di tengah pandemi Corona atau Covid-19 ini, para pedagang mengaku hasil penjualannya menurun drastis.

Yuli misalnya, salah satu pedagang ayam potong di pasar cimeng ini mengaku, panjualanannya menurun drastis di tengah merebaknya virus corona ini. "Sepi mas, biasanya sebelum ada corona ini di hari menjelang puasa ini saya biasa setock hingga 300 ekor. Tapi karena corona saya nggak berani mas, jadi saya terpaksa turunin stock hanya 150 ekor hari ini," ungkapnya Kamis (23/04/2020).

Yuli juga mengatakan, meskipun harganya sudah diturunkan, yang biasanya ayam potong ukuran besar seharga 60 ribu rupiah, saat ini ia menjual hanya 45 hingga 50 ribu rupiah, tapi tetap saja sepi pembeli.

"Pokoknya anjloklah mas,kalau tahun kemarin Alhamdulillah stock selalu habis, tapi tahun ini ngak tau mas, ini saja penjualan dari subuh hingga siang ini, belum sampai 100 ekor yang terjual," ujarnya.

Hal serupa juga dirasakan, penjual daging sapi Epi. Dirinya juga mengaku penjualan sangat turun drastis. Pasalnya bila tahun sebelumnya dan tidak ada Corona, pihaknya mampu menjual daging sapi sebanyak 1 Kwintal dengan harga 150 ribu perkilonya.

"Sekarang, sampai jam segini yang terjual masih baru sedikit, padahal harga sudah kita turunin 130 ribu perkilo. Semoga aja sampai sore nanti habislah mas," ungkapnya. (*)


Editor :