News Update, Riwayat Detail Pasien Positif Corona Asal Lampung Barat

Press release yang digelar di posko dan media center gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Barat. Foto: Iwan Irawan/Kupastuntas.co
Lampung Barat - Terkait dengan press release juru bicara Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana yang juga kepala dinas Provinsi Lampung tentang adanya penambahan kasus positif yang berasal dari Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat yang berinisial S (48) pada tanggal 21 April 2020, dinas kesehatan Kabupaten Lambar melakukan press release.
Dalam press release yang digelar di posko dan media center gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Barat tepatnya di Aula Dinas Kesehatan setempat disampaikan langsung oleh kepala Dinkes Lambar Paijo, bahwa yang bersangkutan sempat melakukan pengobatan disalah satu Rumah Sakit yang ada di Bumi Beguai Jejama Sai Betik ini dengan diagnosa atau ciri-ciri bukan mengarah ke Covid-19.
"Sebelum dirujuk ke RSUAM Bandar Lampung yang bersangkutan sempat berobat ke RSIA Bunda Liwa, kemudian dirujuk ke RSUAU Liwa dengan diagnosa atau ciri ciri bukan Covid-19, melainkan dengan diagnosa acute abdomen dengan diagnosa pembanding intra bleeding anemia disebabkan pendarahan dan riwayat corio carcinoma riwayat mola hidatidosa atau hamil anggur," kata Paijo, Rabu (22/04/2020).
Ia melanjutkan, setelah dilakukan penanganan yang semestinya di RSUAM , yang bersangkutan diangkat rahimnya dan sudah dinyatakan sembuh. Selama perawatan di RSUAM sejak tanggal 6 sampai 16 april, pihak RSUAM mengambil tindakan untuk kehati-hatian karena yang bersangkutan berasal dari kecamatan Sekuincau, sehingga dilakukan test Covid-19 dengan hasil positive terpapar wabah virus corona.
Jadi sambung Paijo, tugas dinas kesehatan adalah menelusuri sejauh mana yang bersangkutan memiliki riwayat kontak dengan ODP yang ada di kabupaten Lampung Barat, khususnya di kecamatan Sekincau. Namun menurut pengakuan yang bersangkutan dirinya tidak pernah pergi kemana-mana.
"Kondisi pasien saat ini sehat, tidak menunjukkan gejala pilek, batuk, sesak atau demam. Sedangkan untuk isolasi mandiri kami sudah melaporkan dengan Puskesmas setempat, dan dipantau oleh RT atau RW setempat," papar Paijo. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Batu Brak Lambar Keluhkan Pemerintah Lamban Lakukan Pemeliharaan Tumbuhan Liar di Jalan: Sudah Selesai Baru Datang
Rabu, 19 Maret 2025 -
THR ASN di Lampung Barat Cair Besok, Anggaran Rp 23 Miliar
Rabu, 19 Maret 2025 -
Penyebab Bus Ludes Terbakar di Sekincau Lambar Diduga Ulah Anak-anak
Rabu, 19 Maret 2025 -
Breaking News, Bus Terbakar di Sekincau Lampung Barat
Rabu, 19 Maret 2025