• Jumat, 15 Agustus 2025

Jalan di Depan Pintu Tol Lematang Rusak, Hutama Karya Janji Lakukan Perbaikan

Rabu, 22 April 2020 - 14.13 WIB
1.4k

Terlihat Kondisi Jalan menuju pintu masuk tol yang mulai rusak. Foto: Tampan Fernando/Kupastuntas.co

Bandar Lampung - Kondisi jalan menuju Pintu Tol Lematang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan mulai rusak. Kerusakaan jalan ini terjadi di beberapa titik. 



Dari pantauan Kupastuntas.co, kerusakan jalan paling parah terjadi persis di pertigaan menuju Pintu Tol Lematang, tepatnya di sebelah kiri jalan dari arah Kota Bandar Lampung. Ada beberapa jalan yang berlubang. Sementara aspal jalan juga mulai mengelupas. Kondisi ini pun membuat para pengemudi harus ekstra hati-hati saat akan masuk ke pintu tol. 



Saat dikonfirmasi, Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Hanung Hanindito mengatakan, untuk perbaikan kerusakan jalan di depan pintu masuk Tol Lematang memang masih kewenangan Hutama Karya. Ia mengaku sudah mengetahui kerusakan jalan tersebut dan sudah menyampaikan ke proyek agar dilakukan perbaikan.

“Yang di intersection Lematang memang masih kewenangan kami. Dan info kerusakan sudah kami sampaikan ke proyek untuk diperbaiki,” kata Hanung melalui WA, Rabu (22/04/2020). 

Ditanya kapan perbaikan itu akan dimulai, Hanung belum bisa memastikan, karena pihaknya juga  masih menunggu dari proyek. “Saya juga menunggu berita dari proyek,” singkatnya.

Jalan Ir Sutami yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dan Lampung Selatan ini memang sudah ada perbaikan di beberapa titik, dengan sistem ‘tambal sulam’. Sayangnya hasil tambalan jalan ini tidak rapi bahkan terkesan dibuat asal-asalan. Sehingga membuat jalan tidak rata dan beda ketinggian. 

Bahkan di beberapa titik lainnya, seperti di dekat SPBU dan Pabrik Gold Coin, banyak jalan rusak yang sudah dibor dan siap untuk ditambal. Tapi hingga kini jalan tak kunjung ditambal. Kondisi jalan semakin parah di saat hujan deras turun. Karena di sisi kiri jalan ada pengerukan bukit. Saat hujan turun, tanah bekas kerukan itu terbawa arus air hingga ke badan jalan dan mengakibatkan kubangan lumpur. (*)

Editor :