Ini Cerita Mantan Anggota DPRD Lampung yang Terpapar Covid-19

Foto: ist
Bandar Lampung - Mantan anggota DPRD Provinsi Lampung, M hanya bisa makan bubur, susu dan madu saat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Abdul Moelek, Bandar Lampung. Serta disarankan menonton film lucu untuk membantu mempercepat penyembuhannya.
Wartawan Kupas Tuntas berhasil menghubungi mantan anggota DPRD Provinsi Lampung yang terinfeksi virus Corona, M pada Senin (20/4) sekitar pukul 09.00 WIB melalui sambungan telpon selulernya. Saat diajak mengobrol, M masih sesekali mengeluarkan batuk kecil.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini akan genap dirawat selama dua minggu di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandar Lampung pada hari ini Selasa (21/4). Jika saat awal masuk rumah sakit ia hanya bisa makan paling banyak tiga sendok bubur, kini sudah bisa satu mangkuk. "Tepat hari Selasa besok (hari ini), saya sudah dua minggu dirawat di rumah sakit (RSUDAM)," kata M sembari sesekali batuk saat dihubungi melalui ponselnya.
Ia mengaku, saat ini kondisinya sudah berangsur membaik, walaupun masih ada batuk sesekali. "Sekarang tinggal batuk-batuknya lagi, kemarin sempat panas tinggi," ungkapnya.
M menuturkan, saat kondisinya masih parah, ia tak mampu menelan makanan halus sekalipun seperti bubur nasi yang diberikan oleh pihak rumah sakit. "Awalnya saat saya menelan bubur selalu muntah. Saya hanya mampu menelan tiga sendok bubur saja. Tetapi Alhamdulilah mulai kemarin saya sepiring bubur bisa kemakan," ujarnya.
Tak hanya makanan bubur, ia juga setiap hari mengkonsumsi susu dan madu. "Jadi ya bubur, susu dan madu itulah yang bisa saya nikmati (makan)," ungkapnya.
Ia pun menyatakan optimis bisa segera sembuh dari virus Corona yang kini masuk ke tubuhnya. Hal itu didukung dengan sikap tenaga medis di RSUDAM yang demikian baik dalam merawatnya. Sehingga membuat ia merasa tenang meski ada dalam ruang isolasi. Ia juga mengaku mendapat dukungan besar dari keluarga dan teman. "Perawat di RSUDAM cukup baik pelayanannya, saya didatangi terus selama empat kali dalam sehari, dan selalu memberikan dukungan untuk sembuh," kata M.
Anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2014-2019 ini menuturkan, terus menyemangati dirinya sendiri untuk bisa cepat sembuh. Untuk mempercepat kesembuhannya, M rutin menonton film lucu di internet. "Namun, saya juga diingatkan perawat untuk tidak sering menghubungi orang luar atau menelepon, karena dapat menggangu pikiran dan ketenangan batin. Makanya handphone selalu saya non aktifkan," ujarnya.
M juga menceritakan, awal mula terinfeksi virus Corona. Tepatnya tiga minggu lalu atau akhir bulan Maret, ia mengaku menemani orang dari luar Lampung ke pantai Way Ratai, Kabupaten Pesawaran.
"Di sana saya menemani orang tersebut untuk melihat atau survei lokasi untuk dijadikan tempat usaha," ucapnya. Setelah itu, malam harinya M langsung mengalami batuk-batuk. Semakin hari batuknya makin parah. Ia pun langsung berobat ke dokter paru-paru untuk melakukan pengecekan.
Setelah dicek, dokter mendiagnosa ada flek di paru-parunya. Dokter pun menyarankan M untuk berobat ke RSUDAM untuk penanganan lebih lanjut. "Saya sempat dibilang sama dokter ada flek, mungkin saya pikir akibat rokok, karena saya juga perokok. Namun batuk itu malah menjadi-jadi," ungkapnya.
Saat berobat ke RSDUAM, Bandar Lampung M pun langsung dirawat. Karena kondisinya waktu itu mengalami panas tinggi. "Sampai akhirnya kini saya masih dirawat di ruang isolasi. Namun untuk terkena Corona pun dokter sampai saat ini belum memberikan surat resmi kepada saya, hanya dikasih tahu saya terkena gejala Corona dan harus dirawat serta disolasi, tidak boleh ketemu dengan orang-orang luar," paparnya.
Ia pun meluruskan, jika ada sebagian media yang menulis dirinya terkena penyakit Corona usai bepergian dengan salah satu calon walikota Bandar Lampung maupun habis pulang dari Gowa, Sulawesi Selatan adalah tidak benar. "Itu tidak benar, saya membantah pernyataan itu," tegas dia. Di akhir perbincangan, M meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Lampung agar bisa segera diberikan kesembuhan sehingga bisa beraktivitas kembali.
"Saya optimis bisa sembuh, dan saya ingatkan kepada masyarakat agar teruslah jaga jarak, jangan bepergian dan tetap di rumah terus. Karena kalau terkena penyakit Corona sakitnya bukan main, lebih baik dihindari dengan jaga kesehatan tubuh," pungkasnya.
Diketahui, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sudah memasukan M dalam salah satu dari 26 pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung. M ditetapkan sebagai pasien positif Corona dengan nomor kode 20. (*)
Berita Lainnya
-
Tingkatkan Kesiapsiagaan, Lanal Lampung Gelar Latihan Penanggulangan Kebakaran
Rabu, 21 Mei 2025 -
Lampung Prioritaskan Kebutuhan Pangan Lokal, Truk Pembawa Gabah Dihentikan
Rabu, 21 Mei 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Resmi Mulai Revitalisasi Pasar Koga
Rabu, 21 Mei 2025 -
Gubernur Apresiasi Lampung Student Olympic di Universitas Teknokrat Indonesia
Rabu, 21 Mei 2025