• Minggu, 17 November 2024

Yonif 9 Marinir Pesawaran Manfaatkan Lahan Sekitar Kesatrian Untuk Berswasembada Pangan

Senin, 13 April 2020 - 16.01 WIB
213

Komandan Brigade Infanteri 4 Mar/BS Kolonel Marinir Nawawi, S.E.,M.M lakukan pelepasan Ikan. Foto: Ist.

Pesawaran - Batalyon Infanteri (Yonif) 9 Marinir berswasembada pangan dengan membuka dan memanfaatkan lahan sekitar Kesatrian, di Mako Beruang Hitam, Bhumi Marinir Batumenyan, Pesawaran, Lampung.

Kegiatan dimulai dengan pelepasan 10.000 benih ikan lele dan 3.000 benih ikan nila di kolam seluas 1/4 hektare. Setelah pelepasan benih ikan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 100 bibit pohon Durian Musangking di lahan seluas 1,75 HA yang terletak dibelakang Kesatrian.

Pohon pertama ditanam oleh Komandan Brigade Infanteri 4 Mar/BS Kolonel Marinir Nawawi, S.E.,M.M diikuti Wadanbrigif 4 Mar/BS Letkol Marinir Abidin M. Tr. Hanla dan diikuti oleh seluruh Perwira Staf di Jajaran Brigif 4 Mar/BS serta Ibu Ketua Ranting C Cabang 7 Ny Rotua Elisabeth Munthe beserta pengurus ranting C Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir.

Pada sambutannya, Danyonif 9 Mar, Letkol Marinir James Munthe M.Tr (Hanla)., M.M. menegaskan, bahwa program ini sudah lama direncanakan sebelum intruksi Komando atas (Kormar) untuk memanfaatkan lahan sekitar Kesatuan.

“Total lahan yang kita punya kurang lebih empat sampai dengan lima hektare, ditambah luas lahan dari inkopal tiga hektare yang ditanamai padi dengan perolehan panen pertama sebanyak 3,5 Ton yang kemudian dikemas dan dipasarkan di Black Bear Mart dengan nama beras super Beruang Hitam,” ujarnya pada Senin, (13/4/2020) pagi.

Pemanfaatan lahan diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana dan wadah untuk bercocok tanam terutama bahan makanan pokok seperti; singkong, cabe, jagung jenis Bisi'99 dari Dinas Dengan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung serta tanaman holtikultura lainnya.

Yonif 9 Marinir menggandeng Kelompok Tani dari Desa binaan Yonif 9 Mar untuk bersama bercocok tanam padi sebagai bahan makanan pokok yang di perkirakan 2 atau 3 bulan lagi siap panen.

“Di sisi lain, kegiatan pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan digiatkan untuk menjaga kestabilitasan pangan di lingkup Ksatrian Beruang Hitam dan masyarakat sekitar ditengah pndemi Virus Corona Disease 2019 atau Covid-19 di Indonesia, khususnya di Lampung,”pungkas Danyonif 9 Mar, Letkol Marinir James Munthe M.Tr (Hanla)., M.M.

Tak hanya pemanfaatan lahan guna ketahanan pangan di lingkungan Yinif 9 Marinir, Komandan Brigade 4 Mar/BS juga meresmikan Black Bear Mart di Yonif  9 Marinir dintandai dengan penekanan tombol sirine serta pemotongan pita oleh Ibu Ketua Ranting C Cabang 7 Ny Rotua Elisabeth Munthe. Black Bear Mart sendiri merupakan mini market yang menjual bahan-bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja Komandan Yonif 9 Marinir, saya harap Black Bear Mart menjadi barokah bagi kelurga Besar Prajurit Beruang Hitam juga masyarakat di sekitar lingkungan Ksatrian,” ujar Danbrigif 4 Mar/BS Kolonel Marinir Nawawi, S.E.,M.M pada saat melakukan sambutan.

Pada kesempatan ini, Kolonel Marinir Nawawi, S.E.,M.M menyampaikan rasa bangganya atas tercetusnya kalimat “Ketahanan Pangan” yang sudah lama direncanakan oleh Danyonif 9 Marinir. Ia menceritakan bahwa sebelum adanya Panademi Corona dan belum ada instruksi langsung dari atas (Kormar) giat Ketahanan Pangan sudah masuk dalam daftar agenda Prajurit Petarung Beruang Hitam.

“Bisa saya sampaikan bahwa giat ketahanan pangan ini dicetuskan oleh Komandan Yonif 9 Marinir. Karena tidak lama setelah sertijab hampir tiga bulan, Letkol Marinir James Munthe sudah menjadwalkan giat ini dalam agenda Ksatuannya,”tambahnya.

Kegiatan pelepasan benih ikan serta penanaman pohon untuk Ketahanan Pangan di lingkungan Yonif 9 Marinir dan peresmian Black Bear Mart berjalan dengan lancar dan dilanjutkan dengan berfoto bersama dengan tetap memerhatikan jarak yang dianjurkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (*)