• Senin, 19 Mei 2025

Sebanyak 86 Ribu Kuota Kartu Pra Kerja Untuk Provinsi Lampung

Minggu, 12 April 2020 - 19.37 WIB
543

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Lukmansyah. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Bandar Lampung - Program kartu pra kerja menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memberikan program pelatihan dan pembinaan kepada pekerja yang terkena imbas pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Lukmansyah menjelaskan, seperti yang disampaikan oleh Menteri Ketenaga-kerjaan, kuota untuk Lampung sebanyak 86.000 orang lebih, sedangkan yang sudah diusulkan mencapai 21.000 orang. Sementara itu untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2019 di Provinsi Lampung mencapai angka 170.000 orang atau sebesar 4,03 persen.

"Sampai dengan tanggal 4 Maret kemarin, kita sudah mengusulkan sebanyak 21.000 orang lebih. Pemohon yang mendaftar pun terus bertambah, namun kita belum menerima datanya dari Kabupaten/Kota," kata Lukamsyah saat dimintai keterangan melalui pesan WhatsApp, Minggu (12/4/2020).

Penerima kartu pra kerja nantinya akan menerima total bantuan sebesar Rp3,5 juta. Dengan rincian, Rp1 juta untuk pelatihan online, Rp600 ribu (diberikan perbulan selama 4 bulan) sebagai uang saku dan Rp150 ribu untuk tiga kali survey.

Sementara itu untuk pelatihan, bisa dilakukan secara online mulai dari Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy, Kemnaker, Pintaria, Pijar, Sekolah.mu, dan MauBelajarApa.

"Nantinya, penerima kartu pra kerja tidak menerima bantuan sepenuhnya secara tunai. Namun diberikan secara bertahap, sampai dampak pandemi Covid-19 ini berakhir (4 bulan ke depan), dan yang menentukan diterima atau tidak adalah Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah hanya membantu mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat," jelasnya.

Sementara itu untuk syarat menerima kartu pra kerja sangat mudah. Yakni, warga negara Indonesia (WNI), usia minimal 18 tahun, tidak sedang mengikuti pendidikan formal. "Setelah itu silahkan buka halaman web prakerja.co.id dan isikan data sesuai yang diminta," katanya. (*)