• Sabtu, 17 Mei 2025

Penumpang Bus yang Meninggal Dunia di Lamtim Negatif Corona

Sabtu, 11 April 2020 - 14.58 WIB
187

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur dr. Nanang Salman Saleh saat menjelaskan terkait penumpang bus Damri yang meninggal dunia, Sabtu (11/4/2020). Foto: Agus/kupastuntas.co

Lampung Timur - Seorang penumpang bus Damri yang meninggal dunia dalam perjalanan, setelah dilakukan rapid test melalui sempel darah hasilnya dinyatakan negatif dari paparan virus corona atau Covid-19.

Selain dilakukan rapid test pada korban meninggal dunia yang diketahui bernama Nopri (33) berjenis kelamin laki-laki itu, pihak kesehatan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) juga melakukan cek kesehatan terhadap 15 penumpang yang ada dalam bus tersebut.

Tonton juga :
Pakai APD Lengkap, Tim Medis Lampung Timur Evakuasi Korban Meninggal Dunia di Dalam Bus Damri

"Alhamdulillah yang meninggal dalam perjalanan tadi hasil rapid test negatif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur dr. Nanang Salman Saleh, Sabtu (11/4/2020).

Nanang menegaskan, dengan hasil negatif virus corona, jenazah Nopri agar dimakamkan dengan cara pemakaman yang wajar, dan untuk memastikan agar tetangga dan keluarga tidak panik, Nanang mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemda Tulangbawang agar memberikan informasi terhadap keluarga jenazah.

Sementara, ia memastikan 15 penumpang yang berada dalam satu bus dengan jenazah tersebut dipastikan kondisinya sehat, sehingga pihak kesehatan mempersilahkan untuk pulang ke rumah masing-masing tanpa harus diisolasi di Rumah Sakit Sukadana.

Lanjut Nanang, meninggalnya warga Tulangbawang tersebut di pastikan karena penyakit hernia yang sudah kritis, dan korban menuju ke arah pulang. "Karena korban saat di Jakarta tidak punya kartu BPJS (Badan Pelayanan Jaminan Sosial) sehingga memilih pulang untuk mengurus BPJS," ungkap Nanang.

Data yang didapat kupastuntas.co dari pihak Rumah Sakit Sukadana, pria yang meninggal dunia dalam perjalanan menggunakan bus Damri itu bernama Nopri berdomisili di Gedung Ajilama, Tulangbawang. (*)

Editor :