Respon Usulan Warga, Plt Bupati Lampura Ajak Perwakilan Musyawarah Bersama

Plt Bupati Lampung Utara, Budi Utomo saat menerima perwakilan warga Kota Alam bermusyawarah di Gedung Korpri Kotabumi, Jumat (10/4/2020). Foto: Sarnubi/Kupastuntas.co
Lampung Utara - Menanggapi usulan warga Kota Alam yang meminta Pemerintah Kabupaten Lampung Utara untuk melakukan peninjauan ulang terhadap lokasi karantina bagi korban yang terpapar Coronavirus Disease-2019 (Covid-19), Plt Bupati Budi Utomo ajak warga berdialog bersama.
Musyawarah bersama Plt Bupati Lampung Utara, Budi Utomo itu selain perwakilan masyarakat juga diikuti unsur terkait seperti perwakilan dari Dinas Kesehatan tersebut berlangsung di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau Gedung Korpri Kotabumi, Jumat (10/4/2020).
Pertemuan itu pasca terkonfirmasinya dua orang warga yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 dan di tempatkan oleh Pemkab Lampung Utara di Komplek Islamic Center Kotabumi yang keberadaannya ada di Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan.
Alasan warga untuk dilakukannya peninjuan ulang itu karena khawatir akan dampak dari keberadaan kolasi karantina korban Covid-19 tersebut berada didekat pemukiman warga. Selain itu lokasinya juga persis di samping pasar central kotabumi.
Lurah Kota Alam, Felix Sulandana membenarkan adanya pertemuan antara warganya dengan jajaran Pemkab Lampung Utara terkait usulan warga untuk melakukan peninjauan ulang terhadap tempat karantina tersebut. "Iya ini lagi bersama pak Plt Bupati dan Dinas Kesehatan," ujar Felix Sulandana.
Dia juga berharap setelah mendapatkan penjelasan dari instansi terkait bisa mengerti akan fungsi pasilitas negara tersebut (Komplek Islamic Center).
"Semoga warga bisa mengerti akan fungsi fasilitas negara, dan semoga virus ini bisa cepat berlalu," ujarnya. Dia juga berharap masyarakat bisa mematuhi apa anjuran pemerintah ditengah pandemi Covid-19 ini. "Patuhi aturan pemerintah baik itu tentang social distancing dan physical distancing, dan upayakan di rumah aja," lanjutnya. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap Pria Asal Lampura Usai Palak dan Aniaya Pengemudi Mobil di Sungkai Utara
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Kasus Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu, Giliran Kadis Kesehatan Lampura Diperiksa
Rabu, 16 April 2025 -
Sekda Meradang 80 Unit Randis Pemkab Lampura Tak Bayar Pajak Dan Didominasi Dinkes, Ini Rinciannya
Jumat, 11 April 2025 -
Usut Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu 2,1 Miliar Lebih, Direktur dan Anggota DPRD Lampura Diperiksa
Kamis, 10 April 2025