• Jumat, 29 November 2024

DPR Deklarasikan Satgas Lawan Covid-19, PSBB Tidak Elok Gunakan Pentungan

Kamis, 09 April 2020 - 16.33 WIB
97

Pimpinan dan anggota DPR RI saat mendeklarasikan berdirinya Satgas Lawan Covid-19. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas - Pimpinan dan anggota DPR RI mendeklarasikan berdirinya Satgas Lawan Covid-19 yang dipimpin oleh wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad hingga sampai masa tugasnya berakhir, sampai hilangnya wabah Covid-19.

Peresmian Gerakan Satgas Lawan Covid-19, langsung dilakukan oleh Ketua DPR, Puan Maharani secara virtual di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Hadir dalam acara tersebut, wakil Ketua MPR, Arsul Sani, anggota DPR Komisi III, Habiburahman dan  Ahmad Sahroni .

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmadi mengatakan, Satgas ini dibentuk untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19 di tiap-tiap daerah. Serta akan berkerja dalam upaya memutus mata rantai birokrasi, agar bantuan APD serta dukungan lainnya dapat tepat langsung ke sasarannya.

Adapun peran Satgas nanti, hanya menyambungkan sumbangan pengusaha lokal atau donatur tidak dalam bentuk uang, tetapi alat-alat kesehatan guna membantu memenuhi kebutuhan rumah sakit rujukan dan puskesmas sebagai pintu terdepan.

Anggota DPR dari Dapil III Jakarta, V mengatakan, secara kelembagaan keberadaan Satgas ini sendiri bukan bagian dari lembaga resmi dari DPR, tetapi akan melaporkan kegiatannya kepada Ketua DPR, yang menjadi pembina Satgas Lawan Covid-19.

Ia mencontohkan seperti pemberlakuan pembatasan Pertemuan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang berlaku di Jakarta pada hari Jumat besok. "Saya harap aparat menegakkan aturan dengan tidak mengunakan pentungan, karena akan memunculkan kerusuhan," ujar Habiburahman.

Besaran nominal sumbangan sembako pada saat berlakunya PSBB dari Menteri Sosial sebesar Rp600.000 per bulan, dan Rp150.000 per minggu dari Propinsi Jakarta.

Pada saat yang sama Sufmi juga menjelaskan, mekanisme kerja Satgas Lawan Covid-19 itu sendiri, yang nantinya akan berkoordinasi dan berkerjasama dengan instansi terkait khususnya Departemen Kesehatan dan Kepala BNPB sebagai Ketua Gugus Tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Peningkatan jumlah pasien Covid-19 juga terjadi di Propinsi Bali. Hal itu dikatakan anggota DPD RI AA Gde Agung yang baru saja menyumbangkan APD kepada rumah sakit rujukan Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada di Badung, Bali. Bahwa skala penularan yang cepat tidak hanya di Jakarta atau Indonesia, yang setiap harinya terus meningkat.

Disisi lain, diperlukan pula kesadaran bersama, sesuai filosofi Tat Twam Asi bahwa kesehatanku adalah kesehatanmu untuk guna memutus rantai penyebaran Covid-19

Virus Corona tergolong virus parasit yang menyerang mendadak dan mematikan. D dapat menyebabkan luka permanen pada paru-paru hingga terinfeksi, namun demikian tetap masih bisa disembuhkan dengan antibodi yang kuat. (*)