• Jumat, 16 Mei 2025

Sempat Rapid Tes Hasilnya Negatif, Istri Pasien Positif Covid-19 Asal Bandar Lampung Meninggal

Rabu, 08 April 2020 - 19.38 WIB
455

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Foto: Ist.

Bandar Lampung - Kabar duka kembali datang dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Satu pasien dalam pengawasan  (PDP) yang tengah dirawat kembali tutup usia pada Rabu, (8/4/2020) pukul 10.58 WIB.

Belakangan ini diketahui wanita berusia (69) tahun warga Bandar Lampung ini merupakan istri salah satu pasien positif covid-19, nomor 13 yang tengah dirawat di RSUDAM.

Namun Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana menyebutkan, jika pasien yang meninggal dunia tersebut belum bisa dinyatakan sebagai pasien terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19).

”Di Lampung  pasien yang terkonfirmasi Covid-19 masih 16 orang, 6 orang masih dalam perawatan, 3 orang meninggal, dan 7 orang lainnya dinyatakan sembuh," katanya saat memberika konfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Lanjut Reihana, pasien tersebut mendapat perawatan di RSUDAM pada Selasa (7/4/2020) dan diambil swab pada Rabu pagi. "kami belum berani memastikan pasien tersebut terkonfirmasi Covid-19 karena setelah di rapid tes hasilnya negatif, namun perlakuan pasien ini sudah kita lakukan seperti pasien Covid-19 untuk berjaga-jaga. Hasil swabnya sudah kami kirim ke Palembang akan keluar dalam 3 hingga 4 hari ke depan,” ungkap Reihana.

Reihana membeberkan, pasien ini pernah berobat jalan dua kali di sebuah rumah sakit swasta di Bandar Lampung. Karena tak kunjung mendapatkan perubahan, pada Selasa (7/4/2020) ia mendatangi RSUDAM dengan keluhan sesak nafas yang berat.

Begitu datang ke rumah sakit, pasien tersebut langsung dipasang alat inkubator dan diminta langsung masuk ruang isolasi RSUDAM Selasa malam. Namun saat masuk pun, kondisinya cukup menurun karena ada factor penyakit penyerta yang dideritanya.

”Keadaan saat masuk sesak berat, tekanan darahnya 150/80 mmHg, saturasi oksigennya 87, dan ada penyakit penyerta gula darah yang semalam tinggi sampai 380 dan terpasang non incubation ventilator," bebernya.

Masih kata Reihana, Pagi tadi pukul 07.00 WIB kembali sesak, kesadaran menurun dan 10.58 WIB wanita ini meninggal dunia. ”Memang suaminya sudah dirawat sebelumnya sebagai pasien nomor 13 dan sudah dinyatakan positif. Namun keluarganya baik istri, anak dan anggota keluarga lainnya sudah dilakukan tracing rapid tes dan saat itu hasilnya negatif," pungkasnya (*)