Peringati Hari Jadi Kabupaten Pringsewu, FSMPB Lakukan Ziarah ke Makam Para Tokoh Pejuang
Elemen Forum Silaturahmi Masyarakat Pringsewu Bersatu (FSMPB) ziarah kemakam para tokoh yang membidani lahirnya Kabupaten Pringsewu.
Pringsewu - Sejumlah elemen yang tergabung pada wadah Forum Silaturahmi Masyarakat Pringsewu Bersatu (FSMPB) ziarah dan mengirim do'a serta tabur bunga kemakam para tokoh yang membidani lahirnya Kabupaten Pringsewu, minggu, (05/04/2020).
Hal itu sebagai refleksi dan menghargai jasa para tokoh pejuang pendahulu yang turut melahirkan Kabupaten Pringsewu yang kini sudah berusia 11 Tahun, tapatnya tanggal 3 April 2020.
Imom Sutopo mantan Ketua Harian P3KP mengatakan, ritual ziarah kirim do'a dan tabur bunga kepada para tokoh pendiri Kabupaten Pringsewu itu bukan untuk mencari perhatian ataupun pencintraan. "Ini kan hal yang wajar dan manusiawi. Kita harus selalu mengingat para pejuang, khususnya yang melahirkan Kabupaten Pringsewu walaupun hanya ziarah dan mengirim do'a dan tabur bunga," ujarnya.
Imop Sutopo menambahkan, agenda ini oleh pihaknya akan dijadikan momentum rutin tahunan disetiap tanggal 3 April untuk ziarah mengirim do'a kepada pejuang pemekaran Kabupaten Pringsewu. "Silahkan saja jika pemerintah daerah Pringsewu juga meng-agendakannya,"imbuh Imop.
Ketua DPC Pemuda Pancasila Kabupaten Pringsewu, H.Beno memberi apresiasi kepada elemen FSMPB "Mari bersama kita bersatu padu peduli berjuang untuk lebih memajukan Kabupaten Pringsewu ini yang usianya sudah 11 tahun ini," harap H.Beno.
Sedang Sudiyono anggota DPRD Pringsewu dari Fraksi Gerindra mengakui bahwa Kabupaten Pringsewu kendati berusia 11 tahun, sudah terlihat kemajuan sejumlah pembangunan fisik kendati belum signifikan. "Namun untuk kemajuan dalam segi administrasi Pemkab Pringsewu dinilai cukup bagus. Kedepan agar lebih ditingkatkan lagi,"pinta Sudiyono.
Mantan Ketua KPU Kabupaten Pringsewu A. Andoyo mengharapkan sebagai refleksi 11 tahun usia Kabupaten Pringsewu agar pemerintah daerah memperhatikan masyarakatnya seperti permohonan untuk merealisasikan ruang terbuka hijau yang selama ini minim. Sebab RTH itu dapat dipergunakan untuk bersantai, bersilaturahmi bahkan bisa juga sebagai ajang berbagai kreasi anak muda.
"Jika ini diwujudkan pasti Pringsewu akan lebih ramai dan punya wajah. Terpenting lagi dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan," imbuh A.Andoyo (*)
Berita Lainnya
-
Viral Siswa SD di Pringsewu Keracunan Setelah Menyantap Jajanan Kantin Sekolah
Senin, 20 Oktober 2025 -
Lima Kendaraan Tabrakan Beruntun di Pajaresuk Pringsewu, Tiga Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Minggu, 19 Oktober 2025 -
Ki Sujiwo Tejo: Bahasa Lampung Jangan Dibiarkan Punah
Sabtu, 18 Oktober 2025 -
Ribuan Warga Meriahkan Karnaval Kebudayaan Pringsewu Kultural Festival
Jumat, 17 Oktober 2025









